skip to main | skip to sidebar

Join NaNoWriMo!!

Join NaNoWriMo!!
30 days and nights of literary abandon

Archives

  • ► 2012 (6)
    • ► October (1)
    • ► September (3)
    • ► August (2)
  • ► 2009 (2)
    • ► May (1)
    • ► April (1)
  • ▼ 2008 (21)
    • ▼ December (2)
      • Dia seperti Angin Pagi
      • November Reflection
    • ► November (2)
      • Morning of A Wedding - why on earth they want to d...
      • Masih Banyak Orang Baik di Jakarta
    • ► October (2)
      • Pada Sebuah Kereta
      • Change is Inevitable
    • ► August (1)
      • Hikayat Sidangku
    • ► July (1)
      • There He Goes
    • ► June (1)
      • My New Invention
    • ► March (4)
      • From Medan with Love
      • BullBo campur2..
      • The Ballad of Fanie and Odor
      • Petualangan 29 Februari 2008
    • ► February (5)
      • My 1st SERIOUS Make Up Artist Job
      • HP ku tercinta hilang
      • Blue Valentine..
      • TIPS for those who never lucky in love
      • TV Addiction
    • ► January (3)
      • Allah Sumber Kuatku
      • What Old Friends really mean??
      • Maaf.. Maaf..
  • ► 2007 (8)
    • ► December (7)
    • ► November (1)

About me

Stephanie Sinaga
Bogor, West Java, Indonesia
I started this blog when I was at college as a means to channel my blabber. Nowl, I'd like to share my work of fiction to anybody interested. If you're willing to spend some time reading a romantic-adventurous-comedy, please don't hesitate giving me a piece of your mind by hitting the comments button. Thank you!
View my complete profile

Category List

  • a piece of life (16)
  • Cerita Skripsi (4)
  • Dear Diary (7)
  • fanie's video (1)
  • Opening Ceremony (1)
  • Vacation (1)
  • Wandering Heart (6)

Search my blog

Friends' Blogs

Mayakho sukasukasuka

Journabble of Trifena
Powered by Blogger.

Fanie's Funny World

the adventurous, humorous, and beautiful world of mine

ShareThis

Thursday, December 04, 2008

Dia seperti Angin Pagi

ANGIN PAGI
by, Stephanie E.C. Sinaga (in blues)


Angin Pagi,
kau dengan lembut menemani,
mengalun dengan sederhana.
Hadirmu tak terlihat indera,
tapi terasa kuat dalam nurani :
menyejukkan, menghangatkan
pada saat bersamaan

Angin Pagi,
dengan bisikmu aku terbangun,
membuka mataku, melihat dunia
warna-warna yang menari-nari.
Kau tak tertangkap mata,
tapi mampu buatku memandang segala pesona.

Angin Pagi,
perlahan kau beranjak, menjauhi mentari.
Beriku ciuman,
sebelum selamat tinggal kau ucapkan.
Balikkan badanmu,
jangan kau lihat ku meratap,
sebab ku tau kau takkan menetap.

Teruslah mengalir, hai Angin Pagi!


(3 Desember 2008)
terinspirasi oleh dia, yang telah menjadi Angin Pagi ku.


Posted by Fanie funny at Thursday, December 04, 2008 3 comment
Labels: Dear Diary

Wednesday, December 03, 2008

November Reflection

Bulan November ini aku ditinggal banyak temanku.
Ada banyak yang kerja di jakarta (ah, ini mah tinggal loncat masuk primajasa doang),
ada Fitri yg ke Lampung (kudu melintasi lautan),
ada Mei, yang pergi ke Papua (ke belahan dunia yang berbeda)

dan ada sobatku, Jo, yang meninggal dalam usia 24 tahun karena kecelakaan.

Hidup itu singkat yah..
Tapi terkadang, waktu singkat yang kita miliki itu, kita buang sia-sia.

Bila dibandingkan umur Bumi yang sudah biliunan tahun, umurnya manusia yang 70-80 tahun hanya seperti mengerdipkan mata.
Hidup seperti rumput, dan keindahannya hanya seperti bunga rumput. Hari ini dia lahir dan berkembang, tapi besok sudah layu dan mati.

Lalu, hidup yang singkat ini, apa gunanya?
Apa yang bisa dan ingin aku lakukan dalam hidup yang singkat ini?
Adakah keinginanku bernilai dalam waktu yang panjang, atau keinginanku itu hanya untuk kesenangan sesaat?

Setelah sahabat terdekatku ini meninggal, pertanyaan-pertanyaan itu menghantuiku.
Rasanya kematian lebih dekat daripada sebelumnya.

Apa yang terjadi bila aku besok meninggal?
Akankah aku dikenang? Seperti apakah orang akan mengenangku?
Akankah di hari penghakiman, aku akan melihat cuplikan hidupku, dan berpikir, "Aku harap aku bisa kembali, dan melakukan semuanya lebih baik lagi"?
Akankah aku menyesali hal-hal yang kulakukan selama hidup?

Padahal sebelumnya, sering sekali aku memikirkan kematian.
Aku mempersiapkan diri untuk itu. Bahkan aku sudah berpikir untuk meninggalkan wasiat untuk mendonorkan organku, mengremasi sisanya, lalu menaburkan abunya di laut.
The living needs space more.

Aku selalu berpikir, aku sudah siap untuk meninggal,
dan lebih baik aku meninggal daripada ditinggalkan.
Tapi, setelah dia meninggal, aku berpikir mengenai kehidupan.
Mengenai waktu yang singkat ini, dan bagaimana mempergunakannya.

Aku mau hidup,
Aku mau menghidupi hidupku sebaik2nya. Melakukan segala yang bisa kulakukan, melakukan yang terbaik yang aku bisa lakukan.
Posted by Fanie funny at Wednesday, December 03, 2008 2 comment
Labels: a piece of life

Friday, November 14, 2008

Morning of A Wedding - why on earth they want to do it??

-diary 14 November 2008-


Pagi ini pertama kalinya gw jadi pengiring pengantin alias bridesmaid, atau dalam bahasa Bataknya, Pandongani.
Yang nikah, sepupu kedua gw dari pihak nyokap, Frieda Veronica Soraya Sitorus, yg gw panggil Kak Pida.
Gw emang punya banyak pengalaman "berjalan menuju altar" sebagai Flower Girl, atau berdiri di altar/panggung sebagai penyanyi altar, tapi baru hari ini naik pangkat jadi pengiring pengantin.

Pagi ini juga, untuk pertama kalinya gw ikut dalam kesibukan pernikahan Batak dari awal sampai akhir. Pernikahan sebelumnya yang gw datangi, dimana gw jadi penyanyi altar, gw cuma standby selama di gereja aja. Habis makan, gw langsung pulang.

Pagi ini, gw bangun jam setengah lima, untuk berdandan dan bersanggul (tukang salonnya datang ke rumah). Awalnya gw bingung juga, gimana caranya rambut pendek gw disanggul. Ternyata, rambut gw disasak tinggi, simetris di tengah kepala.

Tekstur sasakannya mengingatkan gw pada motif art deco.
Maybe you really need a degree in architecture engineering to be a hair stylist.

Setelah semua urusan wanita selesai, gw kembali ke kamar Kak Pida untuk melanjutkan urusan wanita berikutnya (urusan wanita emang tiada habis2nya).
Disana gw lihat, Kak Pida duduk di atas tempat tidurnya, memandang lurus menerawang jauh.
Gw mempersiapkan kebaya gw sambil memperhatikan dy lewat sudut mata gw.

Kira kira apa yang dia pikirkan?

Ketika seseorang menikah, dia akan meninggalkan keluarganya untuk bersatu dengan pasangannya.

Ia harus meninggalkan comfort zone nya, rumahnya, kebebasannya sebagai lajang.
Dan mungkin dia mempertanyakan, akankah pernikahannya akan bertahan?




gw & my second cousins
di gedung tempat diadakannya pesta adat.






-------------



Mengapa orang ingin menikah??

Terus terang aja, sejak kelas 2 SD sampai kelas 3 SMA, gw bermaksud melajang seumur hidup.
Banyak faktor yang melatarbelakangi pilihan gw itu.

Mulai latar belakang keluarga gw, nyokap yang wanita karir dan hobi bisnis kesana kemari, dan rata-rata hanya menghabiskan waktu 2 jam perhari di rumah (selain waktu tidurnya). Waktu gw kelas 2 SD, bahkan bokap gw berpetuah, "Nanti kalau kau mau menikah, jangan berkarir. Tapi kalau kau mau berkarir, mending ga usah nikah!"
Anehnya, detik itu juga, di saat gw en teman2 sebaya masih main boneka2an dan rumah2an, gw memutuskan untuk berkarir dan melajang.

Pilihan gw juga didukung cita2 gw, yang dari dulu, sering ga standar cewe. Waktu SD, gw bercita-cita jadi astronot. Gw hobi research hal2 yang berhubungan dengan astronomi, mengerahkan segala fasilitas yang bisa gw peroleh dari sekolah kampung (masa SD gw awali dengan bersekolah di daerah Jamblang, lalu di SD Inpres di Pelabuhan Ratu). Di saat temen-temen gw bermimpi menjadi putri yang diselamatkan pangeran dari cengkraman naga, gw bermimpi menginjak Pluto (siapa sangka beberapa tahun kemudian, Pluto dihapus dari Galaksi Bimasakti? Bye2 Pluto).

Pilihan gw juga didukung tampang gw. Well, I was an ugly duckling. Hobi layangan dan manjat pohon waktu SD bikin tampang gw hitam en kasar. Bahkan ada temen les bahasa Inggris gw waktu SMP yang mendata gw sebagai cowok. Untunglah, produksi progesteron dan esterogen pasca pubertas dalam tubuh gw bagaikan air terjun, semakin dewasa, gw semakin menjadi wanita. Hahahahaha... Oke, waktu gw jadi ugly duck itu, gw bahkan jadi cewe terjelek di kelas versi polling kelas I-9 SMUN 1 Medan. It hurted so bad. Since nobody interested in me, I didn't develop any deep interest in anybody.

Tapi semuanya berubah sejak gw ngalamin 1st love.
Gw mulai berpikir, "Hey, maybe marriage is possible."
Dan gw mulai berdoa,
"Ya Tuhan, jodohkanlah aku dan dia..
Bila kami tidak berjodoh, jodohkanlah..
Bila dia berjodoh dengan orang lain, putuskanlah dan jodohkanlah denganku.."

Lalu, setelah punya pacar pertama waktu kuliah, gw mulai berpikir, "Yes, marriage is possible".
Tapi setelah sakit hati, gw mulai mempertimbangkan untuk pilihan gw semasa kecil.

Jadi, gw ngerti kenapa orang2 punya dorongan untuk menikah, terlepas dari filosofi "Wille zum Leben"-nya Schopenhauer.
tapi juga tak berhenti mempertanyakan, mengapa orang memilih untuk menikah.

Bayangkan saja, seumur hidup dengan 1 orang.
Berbagi masalah-masalah.
Membuat masalah-masalah.
Melahirkan masalah-masalah.

Gw belum tahu, apakah itu akan jadi pilihan gw, jadi gw akan terus mempertanyakan mengapa orang lain memilihnya.
Well, alasan tiap orang untuk menikah berbeda-beda. Ada yang menikah karena cinta, desakan orang tua ato mungkin malah peer pressure, bisa juga karena uang. Jujur aja, kalau pewaris tunggal orang terkaya di dunia ngelamar gw, apalagi kalo dy tinggi dan tampan. Definitely, gw akan pertimbangkan.
Atau, malah ga kan mempertimbangkan. Mungkin langsung jawab Ya.

Well, gw bukan mata duitan. Tapi, lumayan juga, dy bisa funding cita2 gw, untuk mendirikan sekolah di pedalaman Indonesia. Bahkan mungkin, ga kan cuma satu, gw bisa bikin sekolah di tiap pulau terpencil Indonesia. Keren ga sih...

Cukup angan2nya...


Nah, di saat2 tenang gw sebagai lajang, hal yang paling ngebetein adalah, kalau ujug2 gw dapet sms dari temen lama, yang ujug2 nanyain, "siapa pacarmu sekarang" atau "kapan undangannya?"

Ha?? Undangan apa Bu? Sunatan?

Terus terang, itu ngebetein banget. Karena, kalau ada orang nanyain kabar terbaru dari gw, gw akan cerita suatu paket panjang lebar tinggi dan dalam, yang unfortunately, di dalamnya tidak terdapat cerita mengenai pria spesial.

Yang lucu, para penanya ga jelas ini, 98% adalah wanita, dan 96% diantaranya adalah wanita lajang.
Ok2.. gw ngerti.. It's because their biological clock is ticking..
Lagian, mereka juga mengharapkan jawaban "Aku ga punya pacar, kok" dari gw.
Well, sometimes, you'll feel better when you hear somebody else is a lot like you, or even worse than you. That's what infotainments are for.

Gw bukan anti orang yang ingin mengabdikan dirinya untuk keluarga, suami dan anak2nya (mungkin included ibu mertua dan para ipar juga). Tapi, gw masih belum mengerti mengapa mereka bisa begitu.
Gw pengen mengerti.
Sehingga, ketika tiba saatnya gw bertemu dengan orang yang bisa membuat gw merasa demikian, gw akan siap.
Siap untuk memasuki hidup baru,
Siap untuk berkata Yes, I do. Hingga maut memisahkan.



Selamat buat Kak Phyda atas pernikahannya.
Good luck in fighting and juggling...

Selamat juga buat Kak Novie untuk status baru "calon ibu" nya..
Selamat beradaptasi dengan profesi termulia di dunia itu..
Posted by Fanie funny at Friday, November 14, 2008 1 comment

Monday, November 03, 2008

Masih Banyak Orang Baik di Jakarta

Masih banyak orang baik di Jakarta.
Orang baik yg gw maksud, adalah orang yg melakukan perilaku altruistik yg genuine, bukan instrumental (ada maunya). Bahkan yg melakukan perilaku altruistik pd orang tak dikenal.
Ini mungkin kali kelima gw mengemukakan statement positif yg sama. Penemuan kelima gw kali ini, bertempat di daerah Cawang, Jakarta. Tempat yg oleh banyak orang dianggap tempat nongkrong preman.

Begini ceritanya..
Dua hari yg lalu (sabtu), gw en my good friend, Phici, pergi ke Europe Higher Education Fair (EHEF) di Balai Kartini, jl. Gatot Subroto, Jakarta. Kami berdua berangkat ke sana via busway, dilanjut dgn metro mini. Setelah keliling2 sejak jam 11an, kami baru pulang jam 6an.
Nah, pulangnya bingung.
Awalnya kami mau jalan ke Plasa Semanggi, dari situ naik Busway dari halte Bendungan Hilir. Tapi ternyata, kalo jalan jauh bo.. Mau nyebrang? Gw ga berani naik jembatan penyebrangan yg panjang dan melintasi jalan yg padat.
Ini ada hubungannya dgn mimpi2 "jatuh" gw sejak SMA. Gw jd acrophobia sejak itu.
Setelah nanya2, akhirnya kami memutuskan untuk naik Patas 6 alias P6, yg setau gw, akan melewati UKI. Dari UKI, gw bs naik P2.
Lalu kami naik P6 itu.

Jujur aja, gw ga tau jalanan Jakarta, apalagi malam2. Bawaan gw jg banyak. Di tangan kanan ada handbag, tangan kiri ada goodie bag dari DAAD dan tas karton jinjing dari panitia EHEF.
Lalu, keneknya berteriak "Cawang..Cawang". Lalu, gw liat halte busway CAWANG. Karena keadaan da gelap di luar, gw pikir gw ada di depan UKI (halte Cawang UKI). Lalu gw turun patas sambil mendadah2 si Phici.

Jreeeng.. (bikin sound effect ah)
Ternyata gw bukan di depan UKI, tapi ada di Jl.D.I Panjaitan. Waktu itu, dlm peta jakarta di otak gw, jl D.I. Panjaitan = NOWHERE.
Gw berdiri di antara bus2 antar kota antar propinsi yg hendak keluar Jakarta. Tapi, tak apalah, ada Busway ini..

Eng ing eng.. (sound effect lagi)
Halte Buswaynya belum beroperasi.
Ya! Dilarang SOTOY di Jakarta, sodara sodara..

Bingung. Gw nanya sama bapak2 berseragam oranye yg turun dari jembatan penyebrangan, gimana cara ke Otista. Dia nyuruh gw nyebrang, lalu jalan ke suatu arah untuk naik P2. Ok, gw nyebrang.
Karena ga memungkinkan utk nyebrang di jalanannya, gw harus melewati jembatan penyebrangan.
Gw berjalan sampe atas dgn lumayan tenang. Lalu berjalan di bagian horizontalnya sambil ngucap berulang2,
"Tuhan, tolong aku.."
Angin menderu2, bunyi mesin bus berpadu dengan klakson kendaraan. Semuanya itu bersatu menghentak kesadaran dan menghentikan doa gw.
Gw berada tepat di tengah jembatan, ketika mata gw terbuka, dan kaki gw terhenti. Gw ga mampu maju selangkah pun. Badan gw gemetar tanpa berhenti. Mata gw berkaca-kaca. Hati gw berseru, "Tuhan tolong aku".
Saat itulah, ada seorang pria yg berjalan searah gw, muncul di jembatan. Gw menunggu dia tiba cukup dekat dgn gw, lalu berkata,
"Mas, boleh minta tolong? Tolong jalan bareng sama saya sampe ujung donk.."
Mas itu bingung dgn permintaan gw, tapi mengiyakannya. Dia mengurangi kecepatan langkahnya mengimbangi gw. Sesampainya di ujung jembatan, gw berulang2 mengucapkan terimakasih dan meminta maaf atas keanehan gw. Lalu dia pergi.

Karena gw udah lupa petunjuk jalan bapak2 berseragam tadi, gw bertanya lagi pada mas2 yg punya warung di dekat jembatan penyebrangan. Dia menunjuk suatu arah ke gw, masuk semakin dalam ke jl.D.I Panjaitan.
Gw melihat 2 pasang org berjalan ke arah yg sama. Gw ngikutin mereka, cari aman. Pasangan pertama, 2 org co, siswa SMU, pasangan kedua, org pacaran. Sekian lama berjalan, gw belum juga melihat tanda2 petunjuk mas2 di warung td. Lalu, pasangan pacaran menyebrang, meninggalkan barisan.
Rada panik, gw cepet2 jalan menyusul dua siswa SMU itu. Awalnya gw serem juga. Pemberitaan media mengenai siswa SMU di Jakarta berputar pada topik tawuran, pelecehan, pergaulan bebas, premanisme, dsb. Mau ga mau, gw juga rada punya pikiran negatif gitu. Tapi, gw memberanikan diri,
"Mas mas.. Kalau mau ke otista, naik apa ya?"
"otistanya ke mana, mbak?"
"Gelanggang remaja."
"oo. Coba naik 26, lalu sampe pertigaan, mbak turun, lalu nyebrang. Lalu naik angkot apapun dari situ."
Gw melongo. Kudu nyambung? Sotoy membawa nyasar gw yg barusan, telah menciutkan nyali gw untuk berpetualang malam2 di Jakarta, sendirian.
Setelah 15 menitan ngobrol, mereka teringat bahwa angkot 26 langsung melewati gelanggang remaja. Jadi gw ga perlu nyambung2 lagi. Mereka menawarkan diri utk menemani gw jalan sampai gw menemukan angkot 26.
Sambil jalan, kami berkenalan. Mereka berdua ini anak SMUN 54 yg baru pulang ekskul.
Tibalah angkot 26 yg gw nanti2kan. Gw berpamitan dan berterimakasih pada mereka. Dan angkot 26 ini membawa gw tiba dgn selamat sampai di rumah.

Gw bersukacita dan bersyukur banget.
Pertama, pada Tuhan. Of all people in Jakarta, Dia pertemukan gw dgn 3 org tak dikenal yg mau menolong gw. Dia mendengar seruan gw, dan pertolongan dari-Nya tepat waktu dan tepat sasaran. Gw ditolong, dan org2 yg nolong gw jg berkesempatan utk berbuat baik.
Yg kedua, buat mas2 di jembatan. I wish that you'll be blessed with another opportunity to help others.
Yang ketiga, buat dua siswa SMUN 54 Jakarta, yg nyediain waktu utk nolong gw. I wish you'll be blessed in your life, be a light upon your peers, and have God as your guidance, as you've been a guidance for me.
Makasih buat bapak2 berseragam oranye & mas2 warung. Wish u a good life.

Untuk semua yg baca postingan ini,
Let's seize the opportunity to help others, and be a blessing for everyone you meet.
God bless us..
Posted by Fanie funny at Monday, November 03, 2008 5 comment
Labels: a piece of life

Wednesday, October 29, 2008

Pada Sebuah Kereta

Hola..
Disini, Fanie sedang duduk dalam kereta api, dan mengetik blog ini di browser hp dengan dua jempol gw (pake tangan kok, bukan kombinasi tangan dan kaki).

Gw deg2an nih.. Ini pertama kalinya gw pergi ke jakarta naik kereta api setelah 4 tahun.
Absennya gw dari perkretaapian, bukan karena gw ga suka kereta api. Tapi karena kereta api itu mahal dan kurang praktis buat gw yang tinggal di jatinangor ini.
Biasanya, gw ke jakarta naik bus tasik-jakarta ato garut-jakarta dari Cileunyi, lalu turun di UKI, lalu naik Patas 2 sampe otista, lalu di depan sekolah Vincent, gw turun, trus jalan kaki mpe ke rumah opung gw. Keseluruhannya, hanya menghabiskan ongkos 30rb saja.
Tapi, berhubung gw belum sembuh dari luka emosi gw yang disebabkan para tukang ojek UKI, gw mengubah rencana perjalanan, jadi naik kereta api.
Gw tiba di stasiun Hall pkl 12 siang. Awalnya gw ragu bisa dapet tiket untuk KA Parahyangan jam 12.45, krn kata tmn gw, beli tiket KA kudu jauh2 hari (mirip Airas*a ya..). Tapi, ternyata gw dapet tiket di kelas Bisnis, gerbong 1, tempat duduk 1B. Jadi, masuklah gw ke dalam kereta.
Selama gw menunggu, orang2 pada berseliweran di sebelah bangku gw, krn bangku gw di sebelah pintu. Tiap ada ibu2, nenek2, bapak2, kakek2 lewat, gw berdoa sepenuh hati, supaya bukan mrk pasangan duduk gw. Tapi, kalo ada pemuda tampan lewat, gw berdoa, semoga dia orangnya, Tuhan.
Sayangnya..
Kalo diserahkan sama Tuhan, I tend to not get what I want (coz I almost always want those unnecessary things).

Setelah hampir sejam menunggu, kereta api akhirnya berangkat pukul 13.05. Roda baru berputar, ketika akhirnya temen duduk gw dateng. Dia adalah perwira AD (yg berseragam gerilya gitu) yg sejak 15 menit lalu, berdiri tegak seakan sedang berjaga di pintu masuk gerbong, di sebelah bangku gw. Gw pikir, dy lagi mengamankan perwira yg duduk di gerbong eksekutif, gitu..

Dy tanya ke gw,
"Boleh duduk di sini?"
Haa.. Ya iyalah..
Baru gw sadar. Gw duduk tepat di tengah bangku, backpack dan handbag yg gw bawa,duduk mengapit gw di atas kursi.
Ternyata, kecenderungan ekspansi yg gw miliki bukan cuma terlihat pada tes grafis. Maklum, sindrom Napoleon nih. Orang pendek yg ingin menguasai bumi (ato, dalam kasus gw, bangku).
Akhirnya gw minggir dgn malu, si mas2 tentara ngambil bangku bagiannya.

Hey..
Gw kok terpinggirkan nih?
Gw dan dua tas gw yg gede itu terhimpit ke jendela. Kalo ada org lewat yg ngeliat, gw kayak tawanan perang nih, dihimpit tentara.

Gw melirik mas2 tentara itu.
Dia duduk dgn kaki dilebarkan sepuasnya, tangan dilipat di depan dada, kepala tertunduk. Tidur.
Huh, inilah yg terjadi bila militer memasuki wilayah sipil.

Syukurlah gw ga ikut2an bikin Gerakan Fanie Merdeka.
Posted by Fanie funny at Wednesday, October 29, 2008 2 comment
Labels: a piece of life

Saturday, October 25, 2008

Change is Inevitable

Gw, tidak seperti kelihatannya, adalah orang yang cukup sulit menghadapi yang namanya "perpindahan".
Pindah rumah, pindah kostan, pindah ke lain hati...
semua perpindahan itu gw lewati dengan derai air mata, dan terkadang umpatan, mengapa yang baru tidak sebaik yang lama.
Gw terlalu terikat erat dengan tempat, situasi, gaya hidup, dan manusia, yang bersama mereka gw menjalani hidup sehari-hari dan berbagi kenangan.

Dan sekarang... gw pindah status.
Dari Mahasiswa.. jadi pengangguran.
Not really a good change, right?
Well, apapun statusnya, mau "office worker", "field worker", "newbie entrepreneur", ataupun "jobless busy woman", gw tetep sulit menyesuaikan diri dengan status baru tsb.

Di saat temen2 gw yang berstatus "Active Job seeker" udah sibuk mengirim ratusan CV (jadi inget iklan Tango), gw baru ngirimin satu .

Why?
Gw ngalamin disorientasi status kali ye..

Gw masih ngerasa mahasiswa,
Gw masih dibiayai ortu kayak mahasiswa,
Gw masih tinggal di daerah mahasiswa,
Gw masih gereja di GII, yang oleh banyak orang disebut gereja mahasiswa
Gw masih have fun a la mahasiswa
etc

oh ya..
gw masih bertampang mahasiswa (sebenernya, oleh beberapa orang, tampang gw disebut tampang anak SMP siy. hahaha)
etc

Kata Darwin, adaptation to change is a key to survival.
Bila gw tidak menyesuaikan diri, tidak bergerak seiring waktu, gw bakal punah.
Gw harus get up and go out of my comfort zone.

Gw mau menyesuaikan diri dengan status gw.
Bukan...
bukan status yang "pengangguran banyak kerjaan" itu...

tapi, status "a dinamic young adult that ready to pursue her dream".
en, untuk beradaptasi dengan status itu, gw kudu mengalami yang namanya perubahan.

Masalahnya,
Gw tidak bisa tidak dibiayai ortu
Gw belum bisa pindah tempat tinggal (lagian, gw kan tinggal di rumah sendiri, ada adik gw lagi yg harus diurus)
Gw ngerasa bertumbuh banget gereja di GII, ogah banget deh pindah2.
Gw bingung, "have fun" yang bukan ala mahasiswa itu yang seperti apa???
Jadi, tinggal satu opsi lagi. Mengubah tampang mahasiswa gw.

Jadi, 5 Oktober 2008 itu, gw melangkah ke salon di BIP.
GW MAU POTONG RAMBUT!

Rambut gw yang udah sepinggang itu udah rontok banget. Bener2 ga membuat gw terlihat dinamis seperti yang gw inginkan.
Apalagi, punya rambut panjang itu bener2 high maintenance. Gw males banget bikin budget buat ke salon tiap bulan (malesnya ngebudget nya ya.. kalo ke salonnya gratisan, ini sama sekali ga jadi masalah).

Di Salon J.A. itu, gw membuka-buka katalog potongan rambutnya.
Eng ing eng.. gw menemukan potongan rambut yang cocok dengan bayangan gw. Potongannya pendek.

Mas-mas hairstylist nya udah di belakang badan gw, siap dengan segala peralatannya.
"Mau bikin gimana?" tanyanya

"Gini bisa ga, Mas? Cocok ga buat saya?"
"Bisa.. bisa..." jawabnya sambil meremas-remas rambut gw.

Lalu, dia mengambil rambut gw dan menyatukannya di tulang atlas gw (@leher belakang), seakan ia hendak mengikat rambut gw dengan gaya ekor kuda.
Lalu, ia mengambil guntingnya.

Kresssssssss....
Dia menggunting rambut gw tepat di tulang atlas itu.

Gw melongo.
MY HAIRRRRRRR!!!!!!

5 tahun pengorbanan...
terpaksa mengalami keringatan & gatal2 di leher,
rambut nyangkut2 : di jendela angkot, di pintu kelas, di kancing baju orang tak dikenal di damri, dll
rambut ditarik2 anak bayi di lift (udah gitu, gw pula yang dimarahin nyokapnya, padahal yang menderita kan gw)
rambut didudukin orang,
etc etc...

Si Mas tidak merasakan raungan-dalam-hati gw, dan terus dengan ahli, memainkan cutternya membentuk rambut gw. Dan tiap kali cutternya mengenai rambut gw, gw menjerit pilu dalam hati.

Yes, it's me who want a short hair. But it's him who don't let me change my mind!

Setelah1/2 jam, potongan rambut gw yang baru, selesai.

Gw melihat diri gw di cermin.
One change is done.
Gw melepaskan attachment dengan rambut panjang gw, dan perasaan gw yang merasa istimewa dengan memiliki rambut panjang itu.
It's me. I'm still special, even without being a rapunzel.

There's still a lot to be done.
Baru terjadi satu perubahan. Tapi perubahan ini adalah satu dari sekian banyak dari perubahan-perubahan yang pasti akan datang.

Tapi sekarang, gw akan lebih siap menghadapinya.
Just wish me luck!
Posted by Fanie funny at Saturday, October 25, 2008 1 comment
Labels: Dear Diary

Thursday, August 14, 2008

Hikayat Sidangku

Sidang gw yg diadain tgl 12 Agustus 2008 berjalan sukses.

Yaah,paling ga,menurut gw lah.

Gw baru dapet jadwal sidang hari senin,11 agustus 2008 jam 12 siang. Temen sebimbingan gw, Andi, yg ngasi tau.

Panik donk,

2 jam sebelumnya, gw udah ke SBA, mereka bilang gw dapet sidang hari jumat,15 agustus. Tiba2 jadwal gw dimajuin jadi selasa jam 9 lagi!



Gw baru pulang dari kampus jam 3 sore, dan masih sempet2nya ke Jatos buat nyerang KFC (makan paket Attack KFC maksudnya). Alhasil,gw baru sampe rumah jam 5.

Tp,gw mlh bingung. Mau belajar apa ya? Jane bilang, kompre tuh perluasan dr bab 2 skripsi. Jadi, krn skripsi gw ttg remaja dan OMD, gw bljr ttg teori perkembangan dan teori Social Learning nya Bandura yg jadi salah satu dasar teorinya Nurmi.
Tp belajar nya gw banyak diselingi gosip bareng Tyas, temen serumah gw.



Besoknya..


Gw da nyampe kampus jam stengah 9 en ngliat dekanat dipenuhi maba,tanpa seorangpun anak 03.
Ternyata,jadwal gw tuh 11.30. Masih ada Ipeh, sodara sebimbingan gw, yg mau seminar jam 10. Ya elah, kecepetan amat yak gw.. Ga enaknya, selama nunggu itu, gw tambah deg2an.



Sebelum sidang, sementara para dosen nunggu di dlm ruangan sidang, gw en temen2 nunggu di lobi lantai dua dekanat. Saat nunggu, rasanya, organ2 gw berpindah tempat. Lambung gw kayak pindah ke mulut en jantung gw pindah ke perut. Trus,perut gw juga dihuni jangkrik dan tikus mondok.

Tiba2, kang Juned yang jadi dosen penguji kompre gw keluar. Gw pikir gw disuruh masuk. Ternyata bukan. Dy cerita, selama ini dy mau mengubah tata cara kampus mgnai sidang. Sidang yg biasa tertutup, mau diubah jadi terbuka.
Yaah, ngapain sih dy cerita di depan gw en Andi yg bentar lg mau sidang, kalo bukan nantangin kita utk bikin sidang terbuka?

Tapi buat gw, ajakan dy malah jadi jalan keluar buat ketakutan gw. Gw kyknya masih stuck di masa remaja yg butuh bnyk peers support. Akhirnya, temen2 gw masuk ruang sidang ninggalin gw yg masih mules di luar.

Waktu akhirnya gw disuruh masuk ruangan, kaki gw kerasa kaya jeli. Apalagi waktu disuruh duduk, entah napa kursinya turun waktu gw dudukin. Temen2 gw ketawa.. Huff.. Iya ya, gw ada penonton yg suportif gini, anggep aja lagi show paduan suara en gw jd solis.

Pertanyaan2 penguji skripsi, Kang Gimmy, bs gw jawab dengan lancar. Buku Pengantar Antropologi nya Koentjaraningrat yg iseng2 gw baca ternyata berguna juga.

Tibalah ujian kompre. Awalnya Kang Juned masih nanya2 ttg skripsi gw dalam cakupan penerapannya. All of sudden, dy bertanya ttg Kesehatan Mental!!

OMG

Gw ga da pelajarin itu! Baik kemaren, ato waktu kul. Ok,jangan langsung ngejudge gw. Emangnya siapa sih yg 100% stay tune di kuliah kesmen?

Yg terjadi, gw jawab pertanyaannya rada muter2. Pertanyaannya mengenai pernyataan gw bahwa Remaja Batak Toba diberi ekspektasi tinggi dari lingkungan dan dari dirinya sendiri. Bila ia gagal terus memenuhi ekspektasi tsb, jadinya gimana?

Setelah jawaban yg ngalor ngidul,oleh arahan beliau "kalau patologis, namanya apa?"

gw bisa jawab Neurotik, dan ternyata benar.

Pertanyaan berikutnya :

kalau org tersebut berhasil memenuhi ekspektasi tinggi dan merasa dirinya berhasil dan hebat. Kalau sampai patologis, namanya apa?

jawaban awal gw, delusion of grandeur, salah (ya iyalah..). Lalu gw mikir2 lagi. Gw membayangkan diri gw membuka diktat Kesmen , diktat Psikiatri ,bahkan PPDGJ . Dan gw ga menemukannya di buku2 itu. Tiba2 gw inget e-mail2 dari milis Psi.Transformasional. Oleh bbrp anggota, VL,si pendirinya,dianggep congkak en dihujat sebagai..


"MEGALOMANIA"

Gw setengah meneriakkannya sambil ngancungin telunjuk setengah tiang.

jawaban gw benar,setelah terdiam mikir 2 menitan. Dengan demikian berakhirlah sesi ujian kompre gw.


Setelah slese sidang, temen2 gw pada komentar.
Gardin bilang gw kayak jawab kuis. (pake terdiam lama en ngancungin jari soalnya)

Betha bilang, dy berharap gw nyerah en jawab pertanyaan kompre terakhir dgn "tidak tahu".
(gw ga nyerah, sebenernya karena gw takut dimarahin ato ditanya "kok ga tau?" ama dosen2 itu.)

Tyas,calon fenomenolog, bilang td dy 'ngambil badan gw" en jadi ikutan deg2an en mules2. (karena deg2an en mules2 gw udah diambil Tyas, selama sidang gw enjoy deh. Thx Yas!)



Tp yg paling bikin gw amazed..

gw tuh nyesel bgt masuk milis Psi.Transformasional itu. Krn milis itu tempatnya praktisi psikologi muji2 diri ato saling melempar sarkasme ala manusia primordial. Bahkan gw bertanya2, ngapain gw bergabung.

Hari itu gw sadari. Ternyata Tuhan sudah mempersiapkan gw untuk jawab pertanyaan kompre dari jauh2 hari.

Hidup ini memang suatu rangkaian penuh arti ya..
Hal yang disesali dan terasa tak berarti pun, ternyata bisa Tuhan pergunakan untuk membangun diri kita menjadi lebih baik.
Posted by Fanie funny at Thursday, August 14, 2008 1 comment
Labels: Cerita Skripsi

Tuesday, July 22, 2008

There He Goes

Sobat gw, Mei nelpon gw sabtu siang (19/7) membawa kabar yang membuat gw begitu sedih, sampe gw ga bisa berekspresi.

Hari senin (21/7)..
My ex goes to another part of the country.


Gw terdiam lama, dan cuma bisa menjawab "oh, gitu..."
Mei menyahut "He.. Ga penting ya?"
Gw cuma bisa bergumam kecil menjawabnya. Gw belum bisa mencerna emosi-emosi yang bercampur aduk sehingga bila gw buka mulut sekarang, yang keluar cuma muntahan.
Background suara Mei di telpon terlalu ramai, sama sekali tidak aman buat gw curhat. akhirnya, gw mengakhiri telpon dengan alasan sibuk.

Sepanjang siang-sore gw memikirkan hubungan dia dan gw selama ini.
Sejak dia wisuda Oktober lalu, kami berdua memang tidak pernah bertemu muka dengan muka. Beberapa kali gw ketemu dia online, dan awalnya, dia sering menyapa gw. Tapi gw selalu membalas dengan sinis.

Nomor dia masih terpatri di ingatan gw, sehingga ga peduli berapa kali hp gw hilang, nomor dia akan kembali masuk ke dalam phonebook. Dia juga berkali-kali sms gw. Tapi jawaban gw selalu pendek dan ga ramah. Dia telepon, gw jarang mengangkat, dan bila gw bicara pun, yang keluar hanya nada bete.

Lalu dia ke Jakarta dan lebih sering online. Tapi, dia semakin jarang menyapa gw, dan gw berpikir gw seneng2 aja tanpa dia..
Gw mulai bisa memaafkan kesalahan dia yang mengkhianati gw.
Gw berharap dia bakal nyapa gw di YM ato ngesms gw ato nelpon gw, dan gw kali ini akan menjawab dengan ramah seperti gw biasanya.

Tapi dia udah capek, dan harapan gw tidak terwujud.

Kemudian, muncul kabar dia pergi ke timur Indonesia. Buat gw, ini sama aja dia pergi ke belahan dunia lain, yang kemungkinan besar ga akan gw kunjungi seumur hidup.
Gw ga kan ketemu dia lagi. Mungkin selamanya.

Kenyataan ini menyentak gw, dan emosi aneh yang tadi berkelebat di otak menjadi teridentifikasi. I'm devastated.

Deep inside my heart, i know, i still have a strong feeling for him, the feeling i've been denied for months.

Gw selama ini bertahan karena harga diri berada dalam prioritas lebih tinggi dari cinta buat gw. Harga diri itu membuat gw mendahulukan amarah. Gw pikir dengan mengeraskan hati, gw akan bertahan, gw akan tambah kuat.

I think I'm a survivor from a bad relationship.

But I'm not.

Mengeraskan hati ga bikin gw survive.
Ini kayak makan aspirin untuk mengobati sakit kepala. The problem is still lying there, i only make myself numb.

I think crying can help me to get this feeling out of me. But it only make it worse.
The beautiful memory of our days together flash before me. A lot of the best moment of my life was created with him, and he's the last person can make me do any compulsive thing. Some are good, some are bad, and he can shut my brain and make me really go and do anything i usually only wish i could.

Gw mencoba untuk tidur cepat, sehingga besok bisa gereja pagi jam setengah 8, ato paling ga, datang pada saat orang2 yang gereja pagi baru keluar. Gw berharap bisa ketemu sobatnya, dan mungkin dia ada disitu juga (gw tau dari Mei, dia dateng ke Bandung karena sobatnya itu wisuda, jadi ada kemungkinan dia nginep di tempat sobatnya itu en mereka berdua gereja bareng di GII).

Tapi yang terjadi, gw ga bisa tidur en bangun terlalu telat untuk gereja pagi. Gw lambat mengerjakan banyak hal, sehingga gw terlambat untuk berangkat cepat untuk gereja siang.
Gw terlambat untuk bertemu dengan dia dalam situasi yang tidak mempertaruhkan harga diri gw.

Di atas damri, sekitar jam 9 siang, hp gw bunyi. Telpon dari dia.
JAntung gw serasa melompat dari tempatnya.
What should i talk about?

Dia menanyakan kabar gw, dan gw cuma bisa menjawab standar "Baik."
Dia menanyakan gw lagi dimana, dan gw menjawab "Lagi di damri, mau ke gereja"

"gereja sendiri?" katanya
"gak, mau bareng Natan (adek gw yg no.2)... Oh ya, dia lulus di FK USU lho.."
"Oo.. baguslah.." katanya lagi.
Gw menunggu dia membagikan kabarnya sendiri tanpa gw bertanya. Tapi dia tidak mengatakan apa-apa dan gw hanya bisa terdiam. Lalu dia mengakhiri pembicaraan. Gw yang mematikan telponnya.

Gw memandang jendela yang menampilkan deretan sawah dan pohon cherry yang berarakan. Mata gw sakit menahan air mata yang mau tumpah. Damn! I'll ruin my eye makeup, and there's a lot of people here. Jadi gw menarik tirai jendela damri menutupi muka gw (kalo diliat orang, gw cuma orang aneh yang lagi ngeliatin pemandangan).

Then, I cry without a sound (and without ruining my makeup.Thx God! I have enough problem right now..).

But again, I can only cry.
I can't let out the words that really come from my heart.
What's the point of the crying then?



To my ex, that for the past, has been the love of my life.
Thanks for the days u share to me.
I'm forever grateful.
Our paths has parted, but I pray that God will aways guide you through, and give you blessings and strength to face any obstacles in ur life.
God Bless
Posted by Fanie funny at Tuesday, July 22, 2008 3 comment

Wednesday, June 25, 2008

My New Invention

Setelah sekian lama tidak posting,akhirnya karena suatu hal, muncul lagi keinginan dan kesempatan untuk itu..

Begini ceritanya..

Kemarin malam,tepatnya jam 10 malam,entah kenapa,gw jadi pengen masak gara2 ngeliat resep banana bread puding di kemasan susu kental manis (skm) "I" rasa coklat yang bertengger di kulkas.
Tapi, berhubung resepnya melibatkan banyak hal yang tidak dapat terpenuhi dalam konteks waktu jam 10 malam tsb, gw terpaksa puas hanya membuat agar2 cokelat. Itupun setelah ngorek2 lemari penyimpanan makanan, dan menemukan 2 bungkus agar2 di bawah tumpukan mie instan.
Akhirnya dengan semangat,gw melelehkan skm coklat itu, dan menuangkannya seluruh isinya yang tinggal 1/2 kaleng di panci.
Kaleng susunya berpose terbalik waktu gw nuangin en menunjukkan pantatnya yang bertato waktu kadaluarsa :
"Maret 2008"
Gw tertegun sejenak, berusaha mencari kalender di otak. Weleh weleh..Waktu menunjukkan tanggal 24 Juni 2008. Sudah lewat 3 bulan dari kadaluarsa.
Sayangnya, nyokap gw mendidik gw dengan filosofi
"dibuang sayang,sayang kalo dibuang".
sehingga,setelah terjadi perang 5 detik antara hati dan pikiran, akhirnya gw memutuskan untuk meneruskan perjuangan membuat agar2 gw tsb.
Sambil masak, gw kembali mencari bahan2 untuk menyemarakkan agar2 coklat gw, dan menemukan sebungkus kopi instan mochacino "N" di lemari yang sama dgn tempat agar2. Dengan semangat 65, gw nuangin kopi itu, dan kembali melihat tanggal kadaluarsanya :
"Oktober 2007"
ya ampun, gw benar2 jadi mirip banget dengan nyokap, hobi nyimpen barang2 kadaluarsa.
Tapi,karena prinsip tadi, gw tetep nerusin acara masak gw.
Setelah masak sempurna,gw nuangin agar2 itu ke mangkok kaca gw yang paling bagus.
Taadaa..
Inilah "Puding Coklat-kopi moka-kadaluarsa à la Fanie"

lalu,gw masukin puding gw ke kulkas.

Tadi pagi, puding itu telah mengeras dengan sempurna dan indahnya. Gw jadi ngiler.
Then,gw berpikir mengenai makanan kadaluarsa yang bisa bikin orang2 keracunan.
Ya Tuhan..Amankah puding ini ku makan?
Gw jadi inget berbagai kasus keracunan makanan yg berakibat kematian. Gw juga berpikir mengenai penemu2 yang mengubah jamur busuk en bakteri jadi obat handal. Yaa..Mungkin gw bisa menemukan obat dari makanan kadaluarsa. Selain menyelamatkan bumi dari sampah, gw juga bisa nyembuhin banyak orang!

Yeah, you'll never know until you try.

Lalu gw ambil sepotong puding itu dan memasukkannya ke mulut gw.
Hey..It tastes good.
I'm a real talent!
Siapa lagi yg masak bahan kadaluarsa dan menjadikannya begitu nikmat? Apalagi,mungkin berkhasiat.
Gw ambil sepotong lagi.
Lalu sepotong lagi.

1 jam kemudian,
gw ada di wc dan ngetik blog ini. Setelah 4x bolak balik, gw memutuskan menunggu saat 'itu' datang sambil mengerjakan suatu hal produktif.

Pesan moral buat gw hari ini :
jangan pernah masak dan/atau makan dari bahan makanan kadaluarsa lagi.

Penemuan :
Puding coklat-kopi moka kadaluwarsa, memiliki khasiat tinggi mengatasi konstipasi.
Posted by Fanie funny at Wednesday, June 25, 2008 0 comment
Labels: a piece of life

Tuesday, March 25, 2008

From Medan with Love

Ga terasa, udah hampir sebulan gw ada di sini, kampung halaman gw, Medan, dengan alasan penelitian skripsi.

So far, everything is going good.

mulai dari pemrosesan surat gw di Dinas Pendidikan yang hanya membutuhkan waktu 2 hari, proses perizinan dari pihak sekolah yang cukup cepat. Try out yang hanya berlangsung 3 hari. Kuisioner yang item2 nya tidak ada yang mengalami eliminasi. Hingga proses pengambilan data yang sesuai bayangan gw.

Ketika gw ngerjain Bab I, gw banyak berdoa, semoga skripsi gw ini bisa berguna bagi orang lain. Gw mulai ngebayangin proses pengambilan data nya, dimana gw duga, gw pasti dijadiin mentor motivasi dadakan.
Dan itulah yang terjadi.

Gw bersyukur banget, karena anak2 SMU yang ngisi kuisioner gw banyak yang nanya2 tentang dunia perkuliahan, mengenai syarat-syarat perkuliahan, dsb. Ga jarang gw dijadiin tempat curhat mereka. Mengenai permintaan ortu, mengenai permintaan pacar, dsb.

Dan gw bersyukur, Tuhan memberi gw kesempatan untuk berbagi ke mereka mengenai banyak hal. Mulai dari berbagi pengalaman, berbagi ilmu gw yang ga seberapa ini, berbagi kesan, dan berbagi motivasi hidup yang gw dapet dari berbagai sumber.

Kalo gw inget2, ini yang paling sering gw bagiin pada sesi motivasi yg selalu berlangsung setelah selesai pengambilan data :
"Pendidikan itu bukan status. Tapi cara untuk mengembangkan diri kita, mengoptimalisasikan keseluruhan bakat dan kemampuan kita.
Ibarat tanaman dan tanah.
Ada benih yang hanya bisa tumbuh pada lahan berair, ada benih yang tumbuh dengan baik di tanah gersang, ada tanaman yang hidup di dataran tinggi, ada yang hidup di dataran rendah.
Begitu juga bagi setiap kita, punya "tanah" nya sendiri, dimana kita bisa hidup dan berkembang dengan baik.
Tujuan kita sekarang ini adalah menemukan dimana "tanah" kita, yaitu jurusan pendidikan atau tempat kuliah dimana kita bisa hidup, tumbuh subur dan berkembang, bahkan menghasilkan buah yang berlipat2.
Jadi carilah, dimana "tanah"-mu.
Saat kamu mencari, untuk bisa menemukannya kamu harus bertanya pada orang yang benar-benar mengenal dirimu, yaitu diri sendiri dan Tuhan.
...."
Huff..
gw bener2 ga nyangka gw bisa ngomong en didengar oleh mereka. Gw bersyukur banget, kalau Tuhan bisa pakai gw di tempat gw berada en bekerja sekarang.

Cape nya ga ketulungan sih...
gw pulang dengan lelah en otak yang kadang udah ga nyambung lagi ama panca indera, plus, kaki gw bengkak udah seminggu.
Tapi di tengah itu semua, gw masih bisa menikmatinya. That's a blessing!


Sambil ngambil data, gw banyak bercermin juga.
Topik orientasi masa depan adalah topik aktual, bukan hanya bagi mereka, tapi juga buat gw yang bentar lagi akan menempuh dunia baru.
Where will I go?
What should I do?
terus terang, akhir2 ini gw ga banyak merencanakan masa depan seperti yang biasanya gw lakukan. Gw udah ngeliat rencana demi rencana gw hancur di depan mata, dan melihat, di balik puing-puing itu, ternyata Tuhan sudah menyiapkan yang jauh lebih indah dari yang pernah gw bayangkan sebelumnya.

Jadi, for now.. gw mau istirahat dari yang namanya merencanakan 20 tahun ke depan.
Punya impian en melihat jauh ke depan bukan hal yang buruk. Tapi jangan sampai impian itu akhirnya menutupi realitas, membuat kita rabun dekat sehingga membuat kita tidak mampu melihat langkah apa yang harus kita ambil saat ini, di tempat kita berada saat ini.

Tapi gw juga ga mau ongkang2 kaki en bernyanyi "Que Sera Sera". Gw percaya, ketika gw melakukan bagian gw untuk hari ini, gw sudah mempersiapkan masa depan gw, bahkan yang jauh ke depan. Tokh masa depan dimulai dari hari ini.

Kadang gw masih takut melangkah...
Tuhan, tolong yakinkan aku lagi, bahwa hari depan Kau yang miliki.
Selama Kau yang memimpinku, aku akan terus maju dengan menegakkan kepalaku.
Posted by Fanie funny at Tuesday, March 25, 2008 1 comment
Labels: a piece of life, Cerita Skripsi

Sunday, March 09, 2008

BullBo campur2..

BULLETIN BOARD ISENG

Setelah sekian lama, akhirnya gw buka bulletin board friendster. Trus, gw browsing2, ternyata banyak banget temen FS gw ngisi bulletin board ini.
Gw jadi tergoda ngisi juga nih. Alesannya...Entah karena gw terlalu ingin jadi bagian kelompok (pengen meningkatkan konformitas gitchu..), ato ntah karena pertanyaan bullbo nya memikat (apaan tuh?). ..
Oke, here i go...

==============================
SCHOOL
==============================

1.kamu pernah tidak naik kelas?
* ga pernah. tapi gw pernah mau diturunin kelas sama guru SD gw. Soalny pas SD kelas 1, gw masih ingusann (dalam arti harafiah dan hurufiah)....

2. pernahkah kamu dihukum scorsing?
* pernah. Waktu kelas 2 SMP, gw diskors gara2 menerbitkan NEWS FOR TODAY (NFT). NFT adalah pelampiasan kekesalan seorang siswi (gw) terhadap otoritas yang semena mena yang berwujud dalam lembaran berita berisi karikatur para guru en berita hari itu juga (tentunya yang didramatisasi). NFT ini udah gw edarin sejak gw kelas 6 SD, en akhirnya ketahuan en dibredel gara2 temen sebangku gw, Ferry Santanova Sirait ngadu (gw tulis namanya lengkap2, sapa tau dy baca. gw masih sepet, tauk!). Waktu ketauan, NFT ini bikin geger kantor guru. Gw mpe dibilang gila oleh kepala sekolahnya. Ga nyangka kali ya, ada siswi yang ngejek dengan media. Maklum, masih zaman orde baru.

3. pernah ngejek guru?
* huahahaha... kayaknya guru (en kadang2 dosen) itu objek teraman (karena kebanyakan murid pasti setuju).
Ini beberapa diantaranya. Ada yg gw karang sendiri ada yang gw cuma ikut2an.
Krista Panjaitan (Biologi, SMP) : Setan Kampung -> suka manggil murid2 "Tuyul" jadi ejekan gw tepat, hanya setan yg ngajar tuyul
Pak Dagner (B.Inggris, SMP) : Elvis -> gara2 mobilnya keren
Bu Hetty Lumy (ketua yayasan, SMP) : Kapolsek -> the bossies watchdog ever!
Pak Purba (Fisika, SMP) : Dinosaurus -> hanya karena namanya
Siti Maria (Sejarah, SMU) : Siti Maria FM -> radio paling minim pendengar
Ibu Ati (dosen) : Mpok Ati -> selain krn namanya, juga gara2 gaya ngomongnya. miriplah.
etc etc etc

4. IPA / IPS?
* IPA doonk.. (bangga gitu??)

5. pernah rangking?
pernah siiih....

6. rangking waktu SMU / SMP / SD?
* waktu TK selalu rangking 1.
* Pas SD, 1x pernah dapet rangking 3,5 (nah lo!wali kelasnya pake rank spearman kali yee..)
* Pas SMP, biasanya berperingkat 20an - 30an, eeh.. waktu lulus malah rangking 2 umum.
* Pas SMU, ga pernah. lulus aja peringkat 34/50an (di kelas). Tapi gw sering rangking 1-3 di bimbel. soalnya, ada potongan 40-60% kalo rangking. demi duit en beli komik, apapun bisa gw lakukan.

7. pelajaran apa yang kamu paling benci?
* Matematika. ampe skrg gw ga ngerti fungsi logaritma, turunan dan integral dalam kehidupan nyata. dari dulu juga, hampir selalu dapet nilai terendah sekelas (bahkan nilai gw pernah lebih rendah dari si ratu bolos II-10 Smunsa)

9. apakah IQ kamu di atas 100?
* ya iyalaaah...

10. apakah kamu sering berpandangan kosong?
* nah itu dia.. pas gw ngayal pun, pandangan gw ga kosong. makanya kl gw tidur di kelas, ga pernah ketauan guru/dosen.

11. pernah disetrap?
* sering. huahahhhahahahha

12. gara2 apa?kapan?
* Terlambat masuk (dari TK mpe SMA)
* lupa bawa topi waktu upacara, lupa bawa buku, lupa bawa kerajinan tangan, lupa bawa PR (kaga ngerjain juga kali ye) -> dari SD mpe SMA, mpe kuliah juga sering lupa sih, untung ga ada setrap2an lagi
* Ribut ribut ribut (dari TK mpe SMA)
* masalah sopan santun (kls 4 SD oleh ibu Rita Silalahi, ampe skrg, gw ga ngrasa salah!)

13. dihukum apa?
*dihukum berdiri dengan pose2 tertentu seperti kapal terbang, flamingo, dsb (SD)
* menghormat bendera, ngutip sampah, lari keliling lapangan, dihukum berdiri di ruang guru/di tengah lapangan (utk telat masuk)
* tangan dipukul pake penghapus papan tulis (by Bu Lila Panggabean, SMP)
* disuruh bantu2 di perpus
* diusir keluar kelas,
* panggilan untuk orang tua
kalo didaftar, kayaknya gw badung amat yak... Gw emang selalu bermasalah dengan otoritas. Anak Punk kali ye... (siPUNKgaron)


==============================
MUSIC
==============================

14. alat musik yang km bisa mainkan?
* yang bisa yaa... (walopun tidak jago sama sekali)
piano, biola, recorder, pianika (paling ga, gw tau not2nya.huehehehe)

15. suka bernyanyi?
* suka? Aku cinta bernyanyi. Dimana saja bernyanyi ato bersenandung. Bahkan pada saat bersemedi di toilet.

16. pernah menciptakan lagu?
* lumayan sering lah. waktu SD, gw sering nyanyi2 dengan lirik curahan hati, lagu ballada yang gembira. Waktu SMP, lagu curhatan khas remaja bermasalah. Waktu SMA, lagu cinta2an, trus lagu patah hati. Waktu kuliah, lagu curhatan patah hati, putus cinta, khas depressed young adult.
Tapi lagu yang bener en udah dibikin partiturnya sih cuman dua. itu juga karena bikinnya bareng adik gw, Natan. Gw lirik, dy yang bikin musiknya.

17. suka musik jenis apa?
* tergantung suasana hati.

18. bisa membaca not balok?
* bisa, tapi ga bisa sambil main alat musik.

19. suka musik mellow?
* iyah.. apalagi kl liriknya mellow. lebih suram lebih asik. Yah.. kayak Kopi Dangdut gitulah (???).

20. kamu tahu siapa penemu gitar?
* ga pernah kenalan sih... kayaknya udah meninggal deh.

21. punya band?
* band sih ngga. tp vocal group ada.


==============================
SOCIAL
==============================

22. sering menggunakan telpon?
* ya iyalah...dari jenis hi tech mpe telpon kaleng. Nah, thx to ESIA... akhirnya jadi keseringan...

23. apakah kamu sering tidak membalas sms teman kamu?
* hehhehe (ngaku deh gw). iya..

24. kamu suka chat?
* iya doonk.. kayaknya kehidupan sosial gw lebih banyak berkutat disitu deh. Dengan chat, gw bisa menjadi diri gw sendiri, tapi versi yang lebih kerennya.

25. kamu suka jalan2 ama temen2 kamu?
* iya.. apalagi kalo jalan2 ke puncak gunung... (huhahaa.. mana pernah). gw sih suka. tapi gw ga kan diajak jalan2 kl mereka butuh ketenangan, ato kalo jalan2nya butuh ketahanan fisik (ya.. terimakasih telah meninggalkan aku sekali lagi waktu kalian ke Tangkuban Perahu yaa). Kalo mau belanja, baru deh ngajak gw...(soalnya hanya gw yang berani nawar mampus)

26. mall atau outdoor?
* actually, gw lebih seneng outdoor (yang kayak waktu gw, Mei, Eisy, Kosdar en Dentol ke Dago Pakar. Walopun kita entah ngapain di situ, masuk Gua Jepang lagi... tapi asik2 aja. hemat lagi)

27. kamu sering salting?
* huahhahaa.. hanya di depan yang ganteng2... mana tahan, bo..
Nah, gw udah menyusun program terapi. Yaitu dengan menjadikan Nicholas Saputra sebagai temen serumah gw. Nah, dengan demikian, gw bakal terbiasa.... ya ga ya ga..
Nico.. please.. mau donk. kalo ga Nico, Wentworth Miller juga boleh...

28. kamu jaim yah?
* hanya kalo dibutuhkan. maklum, anak pertama ni.. biasa jadi representasi keluarga. makanya, pasien2 bokap gw selalu bilang "wah, anaknya pak dokter manis ya.. anggun ya.. dewasa sekali.."
nah lo... ga kebayang kan, gw bisa ky gitu...

29. Kamu suka bangga sama diri sendiri?
* Iya... dan di saat gw tidak bangga, gw ngrasa pengen menggali kubur diri sendiri.
(gangguan bipolar : ON)

30. apa yang kamu lakukan jika teman2mu membicarakanmu?
* nguping. huehehehhe... ternyata gw terkenal juga yaa...

31. kamu pemalu yah?
* sebenernya iya. tapi hanya kepada yang ganteng2.

32. kalo pendendam?
* hmmm.. gw kadang ngrasa gw suka dendam. tapi kalo gw pikir2 sekarang siapa org yg gw dendamin, gw kok ngrasa ga ada yaa..

33. kamu humoris?
* gw sih ngrasa gw itu humoris banget. tapi banyak yang bilang gw itu cuma heboh en suka mendramatisasi keadaan aja. Tapi gw masih tetep menganggap heboh en dramatis itu humoris.

34. teman seperti apa yang kamu suka?
* temen2 yang menghargai perbedaan. temen2 yang datang saat butuh gw, en siap kalo gw butuh dy juga. Friendship itu take and give, lho...

35. orang seperti apa yang kamu tidak suka?
* yang suka mengganggu dan menindas orang lemah. yang suka cari2 kesalahan orang lain. Orang yang tidak suka diperlakukan sebagaimana dirinya memperlakukan orang lain.
en...cowo yang cerewet... huahhhaa..

36. pernahkah ada orang yang kamu ingin kenal tapi tidak berani kenalan?
* huahahhahaa.. banyak sebenernya. tapi, biarlah hanya temen2 cewe gw aja yg tau...

37. kamu pandai mengekspresikan perasaan?
* Kayaknya ga pandai deh. kalo perasaan seneng, gw nyatakan mpe heboh banget. Tapi kalo sedih, biasanya direpresikan, disublimasi, ato malah diproyeksikan (walah, sok freudian banget bahasanya).

38. perasaan kamu skarang?
* deg2an.. soalnya besok mau mulai ambil data.....

Doakan saya ya, teman2...
Posted by Fanie funny at Sunday, March 09, 2008 1 comment

Thursday, March 06, 2008

The Ballad of Fanie and Odor

Gw en Odor (aka maodor Gultom) yang telah sekian lama tidak bersua di Bandung, malah ketemu di Medan (padahal ceritanya, si Odor wisuda 8 Maret ini, sempet2nya dy pulang kampung).
Di malem terakhir dy di Medan, kami memutuskan untuk jalan2. Tapi ga tau kemana. Akhirnya, tujuan ditetapkan di nmobil yang berjalan.
"ke Sun aja yok!"

Sun Plaza konon merupakan mall terbesar se-Sumatera (dan memiliki sejarah kasus bunuh diri terbanyak se-Asia Tenggara).
Ternyata si Odor hampir ga pernah ke Sun.
Gw hampir garuk2 kepala (ga jadi, soalnya sayang udah disisir rapi2). Padahal hampir tiap x gw ngumpul ma anak2 Smunsa di Medan, janjian ketemunya di Sun Plaza ini (lokasinya strategis, sebelahan ma smunsa, jd semua pasti tau tempatnya en angkot/sudako kesana).

"Dor, siapa aja yang wisuda Maret ini?"
"hmm.... Siapa aja yaa, Fan?"
"Aku tau nya si Ara, Leo, lalu si Rey.."
"Oh iya, ya?hehehehhe"
lha.. tu kampus, kampus siapa sih? kok malah gw yg tau..

15 menitan jalan2 ga jelas (kaki jalan, mulut ngobrol en ketawa2, tanpa memerhatikan sekeliling : ngapain ya kami ke Sun, begini2 di rumah juga bisa), kami memutuskan untuk nonton.
Masalahnya, kita berdua ga tau dimana bioskop disembunyikan dalam Sun yang gede itu. Untung ada mas2 penjaga kafe yang mau aja dijadiin penunjuk jalan. Ternyata bioskopnya ada di belakang Food Court.
Pilihan film cuma 3, soalnya ada 2 teater yang nampilin film yang sama, Ayat-Ayat Cinta. Teater 3 ada film horor Indonesia. Lalu di theater 4 ada The Condemned.

"Gimana, Ayat2 cinta aja, Fan?"
"He?"
gw baru tau selera Odor film romantis khas indonesia.
Tp, gw yang selalu dikecewakan film romantis Indonesia sejak Eiffel I'm in Love, menolak.

"The Condemned ajalah."

Trus, gw tinjau lagi poster film ini. Serem amat gambarnya. Selain Steve Austin, Stone Cold nya WWF (yang ingin mengulangi kesuksesan The Rock dan John Cena), ada beberapa orang lain yang punya tampang napi juga.
Tapi sudahlah, Film full Action itu adalah film yang paling aman en selalu disukai semua orang...
filmnya tayang 19.20. Sekarang jam... 19.20.

Selanjutkan kami berdua lari-lari (beneran lari) menuju Hypermart yang letaknya sebelahan ma bioskop.
Hmm.. Strategis banget letak Hypermart satu ini. Kebayang banget ya, orang2 belanja bulanan en bawa belanjaan segede gaban, trus turun dari lantai 4. Mau via elevator ato lift... tetep aja gedubrak-gedubrak.

Kami berdua masuk teaternya 5 menit setelah film dimulai. Untunglah film Action bak-bik-buk, jadi ga ada puzzle yang kudu disusun dari awal cerita.

Ide ceritanya cukup menarik, actionnya juga seru. Gw ga tau apakah ini emang film pertamanya Steve Austin, tapi kayaknya dy emang udah latian akting selama di WWF.
Yang pasti film ini full Action, soalnya selama ceritanya berjalan, gw tereak2 en nutupin muka mulu. Diliat dari tereakan gw, bisa dibilang aksi di film ini dapet bintang empat deh.
review gw akan film ini bisa diliat di profil friendster gw.

Pulang dari Sun Plaza, kami naik sudako Tanjung Sari No. 14. Rencananya, ke rumah gw dulu, trus minta bokap nganterin Odor ke Tasbih (perumahannya) yang cukup jauh dari rumah gw. Sepanjang perjalanan, dy terus bilang, ga enakeun ma bokap gw, en bersikeras untuk langsung pulang coz sudaco nya emang lewat depan perumahannya itu. Tapi, karena hari itu gw ngutang 50rb ma dy (soalnya 3 atm Mandiri di Sun Plaza semuanya out of order), akhirnya dy tetep ke rumah gw. Trus akhirnya dy pulang ke rumahnya dianter ma sepupu gw (yang juga ngebayarin utang gw. hehehe, parah banget gw ya).

Malemnya, sebelum tidur gw keinget Odor lagi.
Sebagai temen gereja gw di GMII Medan Baru, Gw kenal en berteman ma dy sejak SD, bahkan sempet 1 kelas pas kls 1 SMU, sama2 ikutan Solagratia, sama2 ikutan VG Angelo Blu dari gereja. Lalu pas kuliah kita sama2 ke Bandung (buat gw : Bandungnya dicoret). Tapi gw baru sadar. Gw BELUM pernah sekalipun cuma jalan2 berdua ma Odor.

Hahahaha.. Dunia nya beda banget soalnya. huahahhaa..

Besok paginya, pas sarapan, Bokap en Nyokap ngebuka obrolan mengenai akibat pergaulan buruk. Akhirnya obrolannya jadi ngomongin orang gitu.

Trus, gw ngomong, "Aku yakin deh, kalo Odor, dy ga akan terpengaruh sama pergaulan buruk."
Bokap-nyokap manggut-manggut, ngedenger gw mengeluarkan opini ahli.

"Soalnya dy......kaya autis." lanjut gw.
Bokap-nyokap ngakak abis.

"Apapun yang terjadi, apapun yang dibilang orang, dy tetep lurus2 aja. Soalnya dia hidup dengan caranya sendiri, bereaksi dengan caranya sendiri. Walo keadaan aneh2, dy nyengir2 aja, hehehehe aja. Itu aja reaksi dy."

Trus gw kebayang odor dan senyumannya. Bunyi hehehe yang keluar dari cengiran mulutnya kalo dy udah ga tau mau berbuat apa.
Temen yang jadi penyeimbang yang menyejukkan en menenangkan di tengah kesemerawutan dunia gw.
God bless her..

Happy Graduation day this Saturday, dear friend...
Posted by Fanie funny at Thursday, March 06, 2008 2 comment
Labels: a piece of life

Monday, March 03, 2008

Petualangan 29 Februari 2008

29th February 2008 Adventure

Tanggal yg langka ini menjadi tanggal keberangkatan gw kembali ke medan dalam rangka pengambilan data untuk skripsi. Gw beli tiket untuk penerbangan jam 16.25. Tapi dua hari sebelum hari-H, gw dapet sms dari maskapainya, bilang pesawat gw diundur keberangkatannya sampe 17.50.

Demi menghindari kejadian “ketinggalan pesawat” yg gw alami pada kunjungan gw sebelumnya ke Soekarno-Hatta, gw berangkat jam 7.45 naik bus Doa Ibu ke Kampung Rambutan, en sekitar jam 12, gw udah nyampe Soekarno-Hatta via Damri bandara.

Begitu nyampe, gw langsung keliling nyari makanan. Gw ditemenin Mbak Ice (Baca : “i-cè,” bukan “ais” yah!) yg ketemu di damri ama gw, en mau nyari makan sambil nungguin pesawat tantenya tiba. Mbak Ice ini pramugari trainee untuk Express Air, maskapai yg melayani jalur penerbangan ke Indonesia Tengah en Timur. Dia baru 1x pulang pergi sih, jurusan Jakarta-Makassar-Sorong-Jayapura. Tapi, sekali penerbangan itu sudah cukup bagi dia buat cerita panjang lebar ke gw. Yg paling menarik dari ceritanya, ketika ia melihat Sorong sebelum mendarat disana, dia menangis. Katanya, Sorong itu begitu indah, sampai2 dia terharu akan kehebatan penciptaan Tuhan.

Pasir putih yg gemerlapan, alam yg indah dan hijau, laut biru yg berkilauan…

Cerita Mbak Ice bikin gw pengen banget keliling Indonesia, terutama ke pulau2 besar yg belum pernah gw datengin sebelumnya. Indonesia yg gw tau itu ternyata sempit banget! Gimana gw mau cinta ama Indonesia kalo gw ga kenal dengan ibu pertiwi?

Ayo.. Visit Indonesia 2008!!!!!

Kira-kira jam 2, gw berpisah dengan mba Ice. Gw check in dan menemukan bahwa di hari itu hanya ada dua penerbangan, jam 8 pagi en jam gw. Airas*a penipu! Padahal di internet ngakunya 5x penerbangan. Selesai check in en menaruh koper Griffindor gw (gw sebut begini karena koper ni MERAH dengan aksen emas), gw keluar dengan perasaan terlunta-lunta. Dalam hati, gw berkata :

“God.. What should I do??”

Tiba-tiba shuttle bus kuning lewat di depan gw, bertulisan GRATIS/FREE OF CHARGE. Ternyata tu shuttle antara terminal 1 (domestik) dan teminal 2 (internasional/domestik). Langsung deh, gw berangkat ke terminal D/E, penerbangan internasional yg belum pernah gw injak sebelumnya (kampung bgt ya gw..).

Disitu, gw keliling2 aja, duduk2 sambil onlen dr hp. Kagak ada bule ganteng kayak yg si Parlin bilang. Huh.. Tapi yg enaknya, disana banyak tempat makan yg lebih memadai. Setelah 1 jam luntang lantung ga juntrungan di terminal D, gw memutuskan untuk balik lagi ke terminal A.

Nah, pas gw mau naik shuttle lagi, ada bule cewe yg bawa backpack segede gaban. Kayak lagi siap2 mw manjat gunung mana, gitu.. gw duduk di sebelahnya dy.

Waktu lewat terminal F (Garuda/kartika Airlines), dy nanya sesuatu ke gw. Dy bilang dy mau ke Jogjakarta, trus mau cari cheap airlines. Trus, gw inget tiket damri bandara yg ada di dompet gw, disitu kan ada daftar airlines en terminalnya. Lalu, gw saranin dy turun di terminal C, krn disitu ada Mand*la en Ad*m Air yg murah en banyak jurusannya. Tiba-tiba, Gw terdorong untuk bilang “Ok, I’ll Accompany you there” waktu tau ini pertama kalinya dia ke Indonesia. Dy bilang ga usah, tp gw bilang tentang gw harus nunggu pesawat gw mpe jam 5an nanti, I’ve got nothing to do until then. Akhirnya dy mau.

Karena dy nyari yg cheap, gw bukan hanya nemenin dy ke airlines di terminal C, tapi survey mpe terminal A. Walopun akhinya kita balik lagi ke terminal C, karena yg termurah itu Mand*la.

Sambil jalan, gw ngobrol2 ma dy. Namanya Floor Botden, asal Belanda. Umurnya 18 tahun, dan selulusnya dari College, dy cuti setahun buat keliling dunia.

Yap! Keliling dunia. Sebelumnya, dy ada di Amerika Tengah en Amerika Selatan. Argentina, Brazil, Mexico, you name it! Wow, dy berani banget melakukan suatu hal yg BEDA dari yg biasa dilakukan seumurannya.

Dy muji gw karena English gw yg lancar (Thx to Discovery Travel & Living yg ga punya subtitle). Gw juga muji dy buat English yg lancar. Soalnya, setau gw European kan chauvinistik, mana mau belajar bahasa selain bahasanya sendiri. Trus katanya, dy belajar bahasa lain kayak Bahasa Inggris, Spanyol, Perancis, karena Belanda itu negara yg kecil dan ga ada negara lain di dunia yg pake bahasa itu. Jadi kalo tau cuma Bahasa Belanda doang, ya kaga bisa kemana2.

Pemikiran seperti itulah yg membuat Belanda, negara kecil dengan impian besar, bisa menjadi salah satu negera penjajah negara kepulauan terbesar di dunia.

Kata-katanya ini nyadarin gw untuk nerusin les-les bahasa gw yg mandek. Cita-cita gw yg ingin mengglobal, ga kan bisa jalan kalo gw blum bisa menjebatani komunikasi.

English is NOT enough, mes amis…

Waktu kita beli tiket di conter Mandala, ngliat gw yg nerjemahin terus, Mbak yg jual tiketnya nanyain, gw kenal darimana ama ni bule. Waktu gw bilang ketemu di shuttle, dy terkejut banget. Dy berkali2 bilang, “kok mau banget ya?’ en “baek banget sih kamu..”

Setelah dipikir2, gw punya beberapa alasan untuk menghabiskan 2jam waktu menunggu gw yg sia2 untuk menolong si Floor ini beli tiket dengan selamat.

  1. I Want to be a good representative of my country.

Alasan ini bukan karena cita-cita gw untuk jadi Puteri Indonesia yg ga kesampean. Wakakakakk…Tapi, gw selalu kecewa atas menurunnya penilaian org asing en org domestik akan citra bangsa kita. Ada pihak2 yg berkoar2 “Kemana orang yg baik di Indonesia masa kini?

Well, daripada nyari ke sana kemari, mending kita mulai jadi orang baik tersebut.

  1. I want to PAY IT FORWARD

Terakhir kali gw di Soekarno-Hatta, gw ditolong ama Ci Winny en Ko Dedi yg bahkan sama sekali ga gw kenal sebelumnya (baca posting bulan Desember for more story of this). Gw bersyukur banget, Tuhan memberi gw kesempatan untuk menolong 1 orang tak dikenal and not taking credit of it.

  1. I want to go with God’s plan

Karena gw sebelumnya bertanya pada Dia, apa yg harus gw lakukan. Dan ketika dy menunjukkan jalannya pelan-pelan ke gw, gw harus terus buka mata en buka hati, untuk melihat kesempatan gw menunjukkan kasih-Nya pada semua orang yg gw temui. Kalo aja gw yg moody ini nunjukin tampang cemberut en ga mau membantu, maka satu perbuatan baik yg Tuhan beri untuk gw lakukan, tidak akan terlaksana, en yg rugi ya gw. Gw ga bs kenalan ma org yg inspiratif, en Floor juga ga bs kenalan ama gw yg positif. En gw hilang kesempatan bersaksi pada Mbak2 Mand*la bahwa orang baik itu akan tetep ada en preserved, bila kita mau mulai dari diri sendiri.

Posted by Fanie funny at Monday, March 03, 2008 1 comment
Labels: a piece of life, Dear Diary

Monday, February 25, 2008

My 1st SERIOUS Make Up Artist Job

Make Up Shopping with a TIGHT Budget 101

Minggu, 24 Februari 2008, sepulang gereja, gw pergi ke Kings. Kali ini ga sendiri kayak kebiasaan, tapi gw bareng2 ama Mariana (Mana) en Gardin, temen seangkatan gw di kampus, en Kak Ayu, senior gw angkatan 2000.
Kenikmatannya shopping dengan orang lain yang ga bisa gw dapetin kalo pergi sendirian, adalah gw bisa Mengarahkan Pilihan Orang Lain.
Huahahhaa.. Penyaluran sifat bossy-nya gw lah..
Apalagi, kali ini, urutan pertama dalam daftar belanjaan, adalah MAKE UP. Sesuatu yang sama sekali tidak familiar bagi Mana en Gardin. Topik ini cukup akrab dengan Kak Ayu, tapi dy mengaku kurang bisa memilih warna.

Buat gw, make-up adalah cara untuk menyalurkan hobi en mengerjakan tugas Ilahi yang dikaruniakan ke gw.
Hobi, karena gw SUKA BANGET menggambar, en make up adalah kesempatan buat bereksperimen dengan bahan dan media yang berbeda2.Ada bermacam2 jenis zat warna dalam make up, dan suatu kegembiraan untuk bereksperimen mencampur2nya.
Tugas Illahi, karena pada dasarnya Tuhan menciptakan wanita untuk membuat dunia ini terlihat lebih indah. Suatu kehormatan buat gw, bila eksperimen seni gw bisa membuat orang lain merasa lebih cantik.

Gw diminta untuk memberi tuntunan buat Mana untuk memilih peralatan make up untuk wisuda-nya. Dia juga minta gw make up-in dy pas hari-H.
Wow.... That's such an honor...
Make up buat wisuda, berarti :
Hasil karya gw akan diabadikan ke foto yang akan dipajang di ruang tamu/ruang keluarga??
ini bakal jadi my 1st SERIOUS Make up artist job!!

Sayangnya, pas gw tanya "Emang duit lo berapa, Na?"
Mana berkata, "100... emm.. 150 ribu deh, Fan.."

WHATTT???
Shopping for make up from the scratch, dengan modal 150rb???
waduh.. ini kayak salah satu acara fabe gw di Star World : FOR BETTER OR WORSE
(di acara ini, tim berusaha mengadakan acara pernikahan dengan budget $5000, en planning dimulai 1 minggu sebelum hari-H. kebayang ga sih??)

Walo sebenernya kecewa, karena gw berniat ngebeliin segala macam...
Make-up itu kan INVESTASI, sodara sodara... Jadi make up yg gw beli di hari itu, bisa terus dipake ama si Mana.

Akhirnya, tanpa rencana apa2, kita berempat jalan ke Kings (awalnya kita mau ke Toko Mahmud langganan Kak Ayu, tapi ternyata toko itu tutup hari Minggu).
Untung gw punya langganan, Toko Jopankar tercinta dengan spg-spg nya yang baik hati en bersedia ngebantuin banget.
Akhirnya kita beli :
1. Bedak Two Way Cake.
Mana berkulit gelap, en susah banget nyari warna base make-up yang cocok ama warna kulitnya. Gw beli yang 1 tone ama kulitnya, soalnya Mana udah punya foundation yang warnanya terang, jadi kalo bedaknya terlalu gelap, warnanya bisa dicampur.
2. Lipstik
Ini Must Have buat persediannya ke depan. Gw pilihin warna cokelat muda, Caramel. Walopun terlihat pucat di wajahnya Mana, tapi warna ini netral banget en bikin kelihatan seksi. hehehehe.. Lagian, Mana udah punya lipstik warna merah tua en cokelat tua. Jadi kalo Caramel ini terlalu pucat, warnanya bisa dicampur.
3. Eye Shadow.
Gw minta Mana beli 2 jenis en warna eyeshadow.
Yang satu, eye shadow jenis powder warna bronze. Tipe eye shadow ini SUSAH banget dipergunakan. Tapi, karena bentuknya powder, bisa digunakan buat keperluan lainnya juga. Kalo eye shadow powder bronze ini dicampur ama blush on cokelat, bisa digunakan jadi Bronzing powder.
Satu lagi, eye shadow padat warna Gold. Emang sih, wisudaannya diadain siang2. Tapi warna gold ini KEREN banget buat warna kulit gelap kayak mana. Buktinya, waktu gw aplikasiin ke bagian tengah matanya, efeknya bagus banget. Matanya terlihat lebih bercahaya en seksi. huahahah.. kebanyakan pake istilah seksi nih...
4. Blush On
Ini juga Must Have item. Karena bisa dijadiin efek shading, en juga bisa dicampur buat bikin bronzing powder itu.

Sebenernya, masih ada item-item penting lainnya buat Mana, tapi ga dibeli, yaitu :
1. Maskara
Mana punya mata yang bagus en bulu mana yang panjang tapi ga gitu lentik. Jadi sebenernya maskara ini penting. Sayangnya, duitnya kurang. Untung aja temen2 kost nya Mana, Cytra en Nancy punya maskara yang bagus (sebenernya alkisah mereka berdua beli maskara ini, gw juga yang pengaruhin. hehehe..). Jadi, seperti bunyi salah satu motto gw, Selama masih bisa dipinjem, ngapain beli... Itulah yang terjadi...
2. Eye Liner
Alasan pembelian yang sama, untuk menonjolkan mata Mana yang bagus itu. Sayangnya, duitnya kurang. Lagipula, Eye liner itu alat make up yang paling susah dipergunakan (menurut gw), apalagi yang cair. Jadi, sebelum Mana punya waktu yang cukup untuk latihan, beli eye liner-yang mudah kering kalo ga dipake-itu adalah suatu pemborosan besar dalam budget kayak gini.
3. Lip Gloss
Ini must have item lah ya.. salah satu hal standar yg harus nempel di muka kl mau kemana2. Karena alat make up yang satu ini juga berfungsi untuk UV-protecting.
Untunglah, tetangga kost Mana, Nancy, punya lipgloss yang bagus. en kalopun ga ada, bisa minjem punya Kak Ayu.

Di akhir belanja, gw ngerasa PUAS..
walopun gw bawel banget nanya2 ama teteh SPG-nya..
walopun gw bawel banget nyoba sana sini..
walopun gw bawel banget nyuruh teteh SPG nya untuk ngitung belanjaan tiap ada item yg ditambahin
walopun gw bawel banget minta ditambahin diskon dari teteh SPG-nya..

walopun mungkin org2 yg berhadapan ke gw bete en ga puas ama gw..
tapi gw PUAS.
Karena temen gw Mana, akhirnya bisa punya peralatan make-up yang cukup lengkap untuk bisa dipakenya latihan (soalnya dy udah sering banget minta gw ajarin pake alat2 make up), en bisa dipake nya buat wisudaan.
En peralatan itu dicari en dibeli dengan effort yang keras en budget yang mepet abis. Tapi akhirnya bisa terbeli!!

Perasaan gw hampir sebahagia pendaki Himalaya waktu nyampe ke puncaknya...

Ah.. jadi ga sabar deh, nunggu waktu dimana gw melaksanakan My 1st Serious Make Up artist job di hari Rabu, 28 Februari 2008 nanti!!!
Posted by Fanie funny at Monday, February 25, 2008 0 comment
Labels: a piece of life

Wednesday, February 20, 2008

HP ku tercinta hilang

Hiks2..
Minggu, 17 Februari 2008, Hp tercinta ku hilang..
Hp Nokia 3660 yg berisi no. im3 itu hilang di Ciwalk, entah dimana..


Hp ku itu sangat canggih, sodara-sodara...
tau ga iklan Sony Erricson yg kl hp nya digoyang ke kanan ato ke kiri, musiknya ganti.

Naaah.. Hp ku itu punya kecanggihan yang mirip gitu. Kalo digoyang kenceng ke kanan ato ke kiri, dia ganti Display, sodara2...
pokoke, layar yg sebelumnya menampilkan wajah ayuku sebagai walpaper, tiba2 berganti menjadi hitam legam, gelap semua alias hp nya MATI.

yah, jadi, kondisi yg seperti ini sebenernya sudah membangkitkan keprihatinan banyak orang. Tapi aku tak kunjung menggantinya. Karena kenangan yang tersimpan dalam hp itu luar biasa.

Yah, kenangan itu bukannya tersimpan dalam kartu memori-nya yang hanya 16 Mb (masih original, lho!) itu. Tapi tertera dalam setiap lekuk casing nya, bahkan setiap baretan pun memiliki bahasa sendiri yang hanya dimengerti olehku. Apalagi, hp itu dibeli bareng 1st love ku yg sekarang udah tidak lagi berada dalam lingkungan sekitarku.

Hp itu tidak akan berharga banyak bila dijual, tidak sebanding dengan dosa orang yang mengambilnya. Tapi, Hp itu harta berhargaku...
Seandainya waktu itu aku bareng Mei, pasti aku sudah nangis tersedu2. Tapi karena bareng Tiwi en Ondo, aku malah ga bisa mikir buat nangis.
En sampe sekarang, aku juga tidak bisa menyalurkan kekecewaanku kepada diriku sendiri karena tidak menjaga kenangan luar biasa itu dengan segenap nyawaku.

Selamat Jalan, Hp ku tercinta...
Semoga jalan yang kau tempuh sekarang tetap membuatmu bahagia..
Terimakasih atas 3,5 tahun Luarbiasa yang kau habiskan bersamaku.

In Memoriam of Faniefunny 3660...
September 2004-February 2008

Ps : Tenang.. tenang.. aku ga kan ganti nomor. rencananya kamis/jumat ini aku ngurus ke indosat. Btw, enaknya pake indosat, kalo kartu ilang/rusak, ngegantiinnya GRATIS lho, bow.. Ga kayak t*lkomsel itu...
Posted by Fanie funny at Wednesday, February 20, 2008 3 comment
Labels: Dear Diary

Blue Valentine..

VALENTINE KELABU

Ini pertama x gw ngerayain Valentine sendirian..
Yah, emang sih, baru valentine 2005 en 2006 gw merayakannya bersama someone special, tapi tahun2 sebelumnya gw selalu ngerayain Valentine bersama sobat2 gw. Entah apalah yg kami lakukan, mulai dr nonton film yg membuat rasa iri yang ada dalam hati kian menguat, hingga masak coklat buat dibagi2in ke temen sekelas (Valentine 2003 with Meilayassina and Monika).

Tapi, baru kali ini gw BENAR-BENAR sendirian. Tetangga2 gw pergi entah kemana, suasana benar2 senyap, bahkan suara yg terdengar dari rumah gw cuma suara angin sepoi-sepoi en kodok yg lagi kawin.

Satu2nya tempat untuk menyalurkan kebosananku adalah menonton TV.
Sialnya, tak ada satupun saluran TV yang steril dari the Theme of the Day (which is LOve). Bahkan Animal Planet pun menayangkan singa betina yang bermesraan dengan singa jantan yang tampak gagah sekali.
Sebenernya, mungkin aja di ESPN ga ada tema itu, tapi mending gw nonton Singa kawin daripada ngeliat 20 pria mengejar2 sebuah bola..

Akhirnya, gw nonton Discovery Travel & Living. Sialnya, salah satu saluran TV favegw itu menampilkan tempat2 eksotis en keren, tempat2 yang biasa dijadikan tempat berbulan madu. Mulai dari Afrika selatan, hingga Yunani. Keren sih, apalagi ngeliat pelayanan bintang 5 yg diberikan hotel/penginapan top disitu.
Nah, sialnya itu ada karena acara itu dibawakan dengan mewawancarai dan mengikuti kegiatan pasangan2 yg berbulan madu...

hehehehhehee... labelnya PG kok, jd ga ada adegan 17+..
tp tetep aja, ngeliat pasangan2 itu cayang-cayangan...
ngeliat percikan2 listrik dalam pandangan mereka...

bikin gw jadi
HUAAAAA.............

en, all of sudden, gw jd teringat someone yg bersama gw 2 Valentine's Day lalu.
(gara2 jaket yg gw pinjem dari temen gw, en ternyata bau di jaket itu MIRIP BANGET ama bau nya dia..)
akhirnya gw nangis mpe sesak nafas...

entah apa yg gw tangisin..
Iya sih, gw emang Queen of Drama..
tp waktu itu, cara gw nginget2 hal2 romantis dari dia yg bikin gw tambah sakit, lalu ngulang ingetan itu pelan2 dalam benak gw, lalu terisak2 dalam setiap tarikan nafas gw..

bikin gw jd berpikir, "God, am I a Masochist???"

Kenangan indah yang ada mudah sekali gw gunakan jadi pisau yg menyayat2 tajam perasaan gw. Anehnya, gw menikmati sekali keadaan muka basah oleh airmata itu.


Oh well, kayaknya gw emang masokis..
Posted by Fanie funny at Wednesday, February 20, 2008 2 comment
Labels: a piece of life, Dear Diary

Sunday, February 10, 2008

TIPS for those who never lucky in love

31 januari 2008, gw dapet TIPS berikut ini via e-mail dr temen gw, Bang David..

terus terang.. ga tau sih knp beliau ngirim tips ini ke gw.. jangan2 gara2 dy ngeliat gw never lucky in love (istilah yg oleh banyak orang suka diartiin : GA LAKU.. tp mnrt gw, arti ini ga cocok bwt kasus gw.. ciyee)

Nah.. karena gw tau banyak orang SENASIB ma gw.. gw bersedia bagi2 tips dari Bang David (yang konon, menyusun tips ini dari pengalaman pribadinya).

Oke deh... here we go...

TIPS

Memilih pasangan hidup memang harus hati-hati. Bibit bobot bebet bukan hanya sekedar nasehat tidak penting dari orang tua. Itu benar-benar sesuatu yang harus dipertimbangkan. Tapi ada beberapa hal simple yang bisa membantu kita dalam tahap pendekatan awal untuk bisa mempertimbangkan apakah orang ini layak diperjuangkan untuk menjadi kandidat pasangan kita kedepan nanti.

1. Bagaimana reputasinya? Seringkali kita bermimpi "untuk mengubah seorang yang liar menjadi orang yang baik hati", namun mimpi itu tidak selalu menjadi kenyataan. Karena itu jika reputasi orang yang kita sukai itu sangat buruk di luar sana, kita sebaiknya berhati-hati dan berpikir dua kali atau mungkin tiga kali.

2.Kenali setiap percakapan dengannya. Dalam setiap percakapan, yang penting untuk kita ketahui ialah apakah ia seorang "pecinta diri sendiri" atau bukan. Jika ia tipe yang selalu fokus pada dirinya ketimbang pada kita, ini tanda kurang baik, terutama jika kita ingin serius dengannya di kemudian hari. (waks... mampus gw en semua narsis di dunia ini)

3. Ketahui sejarah percintaannya. Apakah gebetan kita ini terkenal sebagai si tukang gonta ganti pacar? Jika mantan pacarnya ada 12 padahal umurnya baru 23 tahun, kita benar-benar harus hati-hati, karena itu berarti dia bermasalah dengan satu kata yang berjudul 'komitmen'. Bisa-bisa kita hanya akan menjadi "pacar nomor 13" untuknya. (waks.. kl gw gimana donk. baru 1x pacaran tp anti komitmen... wakakakakak)

4. Apakah kita nyaman bersamanya? Ada orang yang kita sukai tapi membuat kita sendiri tidak nyaman. Mungkin karena bahasanya yang kasar, cara berpakaiannya yang -jujur saja- membuat malu, atau tingkah lakunya yang kadang tidak sopan. Jika ya, lebih baik pikir-pikir dulu untuk menjadikan dia kekasih pujaan hati.

5. Bagaimana ia pada keluarganya. Bagaimana ia memperlakukan keluarganya dan bagaimana ia berhubungan dengan saudara-saudaranya adalah hal penting yang disimak. Peringatan besar muncul jika orang yang anda sukai suka memusuhi adiknya sendiri atau kasar pada orang tuanya.

6. Sadari pengaruh kehadirannya pada kerohanian anda. Ini poin yang paling penting. Sebelum kita dan si dia memulai hubungan yang lebih serius, kita harus mulai bisa menilai dari berbagai sisi, apakah kehadiran orang istimewa kita itu memberi pengaruh baik bagi kerohanian kita atau tidak. Apakah kehadirannya membuat kita rajin berdoa atau malah jadi malas berdoa sama sekali? Apakah bersamanya membuat kita jadi jatuh dalam dosa atau tidak? Poin utamanya ialah, bersama dengan dirinya harus membuat hidup rohani kita naik dan bukan turun!! Jika bersama dengannya membuat rohani kita menjadi lemah, tinggalkan saja angan untuk bersamanya.

7. Bayangkan yang jauh kedepan. Maksudnya, kita harus mulai punya bayangan sebuah pernikahan dengan dirinya. Jika membayangkan untuk menjadi istri/suami nya saja membuat kita merasa aneh, jangan lanjutkan. Bayangkan juga apakah ia bisa menjadi ayah/ibu yang baik bagi anak-anak kita nanti. Kalau sikap dan karakternya sangat meragukan untuk itu, berarti ini sebuah lampu merah untuk kita.

8. Orang lain harus dihargai. Pendapat orang tua, pendapat sahabat, pendapat pimpinan, harus kita dengarkan. Biasanya mereka yang sudah "buta oleh cinta" tidak bisa melihat segala sesuatu dengan objektif. Karena itu pendapat orang penting dipertimbangkan. Jika semua orang terdekat berkata tidak, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda.
Jika hampir semua dari 8 hal sederhana diatas mengarah ke sesuatu yang negatif tentang orang yang kita sukai tersebut, mengapa harus pusing lagi? Orang-orang sekeliling kita boleh menyebarkan kebohongan bahwa "kita harus punya pacar!!". Padahal tidak. Begitu banyak perceraian yang terjadi karena kebohongan ini. Mereka memaksakan diri berpacaran dengan orang yang salah hanya karena ingin punya pacar dan akhirnya menikahi orang salah itu. Dan penyesalan hanya datang kemudian, "andai aku lebih berhati-hati waktu pacaran dulu". Karena itu, tidak ada salahnya bagi kita untuk MENUNGGU sampai orang yang terbaik untuk kita dari Tuhan, tiba.

FYI
konten tips di atas, ga ada yg gw ubah ya... copy paste straight from the e-mail..
jd gw bukan bermaksud nyindir pihak2 tertentu.
wakakakkakakaka...
makanya.. lebih baik nunggu... nunggu.... nunggu.....
kl jodoh, ga kan kemana deh
(wah.. curhat)
Posted by Fanie funny at Sunday, February 10, 2008 2 comment

Monday, February 04, 2008

TV Addiction

Sejak aku seminar Selasa, 22 Januari lalu... hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik aku lalui dengan menonton TV.
Ya.. saudara-saudara... MENONTON TV..

Bila ada diantara kalian2 yang heran, mengapa si Fanie tiba2 jadi addicted to TV padahal biasanya jaraaaaannnngggg banget nonton TV??
(jarang nonton sebenernya karena selama ini antena TVku yang berada di atas genteng ngaco arahnya, dan karena aku acrophobia. maka dari itu, mustahil bagiku untuk mengembalikannya ke jalan yang benar)

Kalo ada yang bisa kusalahkan, aku akan menyalahkan keberadaan TV kabel Indovision yang terpasang di TV ku tercinta sejak Selasa, 22 Januari, 20.00 wib.
Ya, sodara sodara.. dengan adanya TV kabel, aku terbebas dari tayangan sinetron tak bermutu yang menjajah hampir semua stasiun televisi di negara kita ini. Kemerdekaan ini kemudian kurayakan dengan mengikat seluruh atensiku pada sekian banyak acara pada puluhan channel yang bebas kupilih selama remote berada dalam genggamanku.

ternyata.. harga dari sebuah kemerdekaan atas tayangan tak bermutu adalah memperhambakan diri pada tayangan yang sebenarnya tidak kubutuhkan... (awalnya, aku masang Indovision demi nonton Discovery Channel ato NGC.. tapi jadinya, malah kebanyakan nonton Hallmark, AXN, Starworld, dan... E!)

dan akhirnya aku melupakan Skripsi tercinta karenanya...

TV Addiction... adakah obatnya?
Posted by Fanie funny at Monday, February 04, 2008 3 comment
Labels: a piece of life, Cerita Skripsi

Tuesday, January 29, 2008

Allah Sumber Kuatku



my latest collaboration with my bro..

Gosh.. why did i cam this song with me wearing pajama??? And.. why did i upload this stupid video on the net??

Anyway.. this is my song entering 2008. May God be my source of power this year and afterwards..
Posted by Fanie funny at Tuesday, January 29, 2008 0 comment
Labels: fanie's video

Monday, January 07, 2008

What Old Friends really mean??

di hari terakhir gw di Medan ini, mumpung masih pake akses internet yg speedy banget, izinkan gw untuk menuangkan
Uneg2 Liburan gw di Medan

Kecuali pada hari2 dimana paspor gw akhirnya digunakan, liburan gw bs dibilang liburan yang........ maaf mengatakannya, tapi, I wish I were in Bandung instead.

Overall.. gw bosan banget selama liburan ini. Keadaan gw yg super sibuk selama di bandung/jatinangor, tiba-tiba berada dalam fase stagnant, seakan-akan gw adalah amuba yang sedang berada dalam interfase. Seluruh tubuh dan jiwa gw (ceilah) bergetar menanti fase yang akan datang berikutnya (fase sibuk yg nonstop), dengan perasaan campur aduk.

anyway, mengapa liburan kali ini terasa begitu boring, selain alesan tiadanya kerjaan, juga karena tiadanya acara bersenang-senang yang biasanya terjadi ketika gw pulang.

Yah.. bukannya bener-bener ga ada sih... Diitung2, gw cuma jalan beberapa kali. Ini dia pasangan-pasangan gw :


Mei aka Yessi. Temen seperjuangan ketika di IPA-3 dan di Bandung juga. So, yang bisa dibicarain bener-bener banyak. Mulai dari flashback masa lalu, gosip-gosip di masa kini, hingga harapan-harapan yang dinanti di masa depan.
Awalnya, kita mau wifi-an di SUN Plaza. Ternyata, harus bayar!! 27 ribu buat 4 jam!!
Oh My!!! bener-bener musuh bagi rakyat jelata!!!
Akhirnya dy aja yang bayar (coz, laptop gw baru diinstal ulang OS nya, jd driver2nya, termasuk driver wifi, ikutan ilang).
Yg paling indah sih, pas kita berdua makan di Fountain (udah lama banget!!Kangen!! Seandainya Monica en Jaya ada, pasti bener2 lengkap).
Setelah berkutat lama dengan buku menu, akhirnya kita berdua mesen hidangan yg itu2 juga : gw : Avocado Platter, Mei : Fountain's Waffle. (setelah berjuta2 kali ke fountain, kita berdua tetap ga berani ngrasain beverage yg lain)
All of sudden, ada pasangan yang ngambil tempat tiga meja jaraknya dari meja kami berdua.

Gw ngomong ke Mei, "Itu cowoknya anak SMUNSA bukan, Mei? Kayak senior kita deh.."
Mei bilang, "Itu Rizky H**o, kalee.."

WHATTT????
RIZKY H**O??

Oh MY!!
4 tahun lebih gw di Bandung, en selalu celingak-celinguk di depan jurusannya kalo lewat kampusnya.. (nama dirahasiakan, takut menyinggung beberapa orang).
Tapi gw ga pernah sekalipun ketemu dia!
Dan sekarang, tiba2 aja dia nongol..... bersama wanita yang dicurigai sedang dideketinnya (soalnya, duduknya ga sebelahan, en ga ada gestur2 yg menunjukkan adanya status).

Awalnya sih gw berniat nyalam.. Tp, apa yg hendak dikata??
Skenario :
Me : Kak, anak Smunsa 02 ex IPA 5 bukan? (identitas yg terlalu detail??)
RH : Siapa ya?
Me : Ini kak, Stephanie ex II-10 yg dulu waktu jam olahraga di tahun 2001-2002 suka shooting di ring basket, trus dulu kakak pernah ngajak saya main basket bareng, tapi terakhir ga jadi. Trus dulu kita sering shooting2 bareng, kak.. (perkenalan yang terlalu panjang, diiringi kejadian-kejadian kecil yang PASTInya sudah terlupakan dari ingatan seorang heavyweight school idol seperti kak H**o)
RH : Siapa ya??
Me : hmmmmppphhh...
skenario di atas yang gw latih bersama Mei membubarkan harapan gw untuk berkenalan dgn kecengan lama.................
Nasib oh nasib!!


Untit
aka Ninta. Temen sejak SD-SMP di Kalam Kudus Medan. Janjian di Palladium untuk nonton jam 12 siang. Dia baru dateng 13.30.
Lucunya, kita berdua ketemu di elevator. Gw elevator turun, en dy mau naik.
"Ntit!!" gw yg duluan ngeh akan keberadaannya.
She don't change at all. Only, now she wears make up. Eyeshadow hijau yg glossy-pearly, eyeliner tipis hitam, maskara, a soft touch of maroon blush on dan lipgloss bening.
Akhirnya kita berdua ga jd nonton, en mau makan di Merdeka walk. Supaya hemat, gw beli Aq*a di Hy**rmart. Sambil jalan menuju departemen store yang letaknya di LG itu, kita ngobrol2. Keliatan banget dia ngarahin ke topik fave nya : PACAR nya. Begitu masuk Hy**rmart itu, dya angket telp nya dan mulai menelepon.

30 menit lebih kemudian, ketika kita udah duduk di Pizza Hut, telpon-telponan itu masih berlanjut.
Gw sih ga pengen bersikap egois dengan menghentikan pembicaraan antara sepasang kekasih yang lebih kurang 5 hari tidak bertemu itu. Masalahnya, kita tuh cuman jalan berdua!! Kalo dy asik ngobrol ma pacaranya, gw ngobrol ma siapa dooonnnnkkkk??
Tidak sadar dengan perasaan tidak enak yang diakibatkan meninggalkan gw sendiri lebih dari 1/2 jam, setelah telp nya berhenti, Untit menyambung pembicaraan tentang pacarnya ini. Tentang siapa dia, dan bagaimana ceritanya mereka bisa jadian.

Why did girls tend to put their boyfriend 1st, before their best-friend-forever girlfriend?

kejadian ini bikin gw teringat dengan pembicaraan gw dengan Epoy, temen SD-SMP gw juga, kira2 3 bulan lalu.
Epoy : Diantara temen SMP dan SMA, kau lebih asik ngobrol ma siapa, Ste? Kalau aku, lebih nyambung ma temen SMP lah
(pertanyaan ini adalah pertanyaan yg penuh harapan kalo gw juga merasakan hal yg sama dengannya)
Gw : Kl aku, lebih asik ma temen SMA.
Epoy : Kok bisa?
Gw : Soalnya, waktu kita SMP, aku suka ga ngerti pembicaraan kelen. Kan aku lebih banyak diam.
Ingatan gw melayang pada pesta perpisahan III A SLTP Kalam Kudus Medan, tahun 2000.
Sementara para remaja pria dan remaja putri temen2 sekelas gw asik berdansa di bawah iringan lagu NSync, gw ada di luar.
Main dengan anjingnya yang punya rumah.

C'est La Vie..................
Posted by Fanie funny at Monday, January 07, 2008 2 comment
Labels: a piece of life

Maaf.. Maaf..

Begitu pulang dari vacation abroad itu, hal yg paling ingin gw lakukan adalah menulis laporan liburan @blog.
Tapi.. gw terpekur di depan pc.. too many things to write about. i can't decide.
So, gw mutusin untuk menunda nya.

Sodara-sodara... seperti kata pepatah... hmm... apa ya pepatahnya.. lupa euy..pokoke artinya, hal-hal yang ditunda akan menjadi hal-hal yang tidak terlaksana.
begitulah yang terjadi pada gw.

tiba2 aja, menjelang kepulangan gw ke bandung, memory card reader dipinjem. mampuss...

gimana caranya gw ngupload poto2 nya ya..
soalnya, yang elo-elo tungguin bukan cerita2 gw, tapi poto2 nya kan..

iya iya.. tentu aja bukan poto nya gw, tapi poto negara musuh.. eh.. maksud gw negara tetangga yg paling deket itu, trus negara tetangganya negara yg deket itu.


jadi, hasil investigasi, eh.. hasil memata2i.. eh salah.. hasil pengamatan gw sebagai bahan analisis Tsun Zu Art of War, gw pending sampe gw balik Bandung aja deh yaa...

maap.. maapin gw yg ga bisa nepatin janji..


oh ya, sebelum lupa.. let me wish you

HAPPY NEW YEAR!!!!

may this year be a GREAT and BLESSED year for all of us.


Stephanie E.C Sinaga
--yang sedang menikmati hari terakhir sebelum kembali ke pembantaian--
Posted by Fanie funny at Monday, January 07, 2008 0 comment
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod