Sejak aku seminar Selasa, 22 Januari lalu... hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik aku lalui dengan menonton TV.
Ya.. saudara-saudara... MENONTON TV..
Bila ada diantara kalian2 yang heran, mengapa si Fanie tiba2 jadi addicted to TV padahal biasanya jaraaaaannnngggg banget nonton TV??
(jarang nonton sebenernya karena selama ini antena TVku yang berada di atas genteng ngaco arahnya, dan karena aku acrophobia. maka dari itu, mustahil bagiku untuk mengembalikannya ke jalan yang benar)
Kalo ada yang bisa kusalahkan, aku akan menyalahkan keberadaan TV kabel Indovision yang terpasang di TV ku tercinta sejak Selasa, 22 Januari, 20.00 wib.
Ya, sodara sodara.. dengan adanya TV kabel, aku terbebas dari tayangan sinetron tak bermutu yang menjajah hampir semua stasiun televisi di negara kita ini. Kemerdekaan ini kemudian kurayakan dengan mengikat seluruh atensiku pada sekian banyak acara pada puluhan channel yang bebas kupilih selama remote berada dalam genggamanku.
ternyata.. harga dari sebuah kemerdekaan atas tayangan tak bermutu adalah memperhambakan diri pada tayangan yang sebenarnya tidak kubutuhkan... (awalnya, aku masang Indovision demi nonton Discovery Channel ato NGC.. tapi jadinya, malah kebanyakan nonton Hallmark, AXN, Starworld, dan... E!)
dan akhirnya aku melupakan Skripsi tercinta karenanya...
TV Addiction... adakah obatnya?
ShareThis
Monday, February 04, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comment:
TV Addiction... adakah obatnya?
wah, bukan seharusnya kita yang bertanya pada Fanie?
@ vontho
wakakakkak..
sebenernya, orgnya sendiri tahu apa jawabannya. matikan tv dan kerjakan yang lain (alihkan perhatian). sayangnya org yg tahu itu tidak mau melakukannya..
ada obat lain ga?
misalnya lithium carbonat gitu (ngaco!!)
ps : lithium carbonat itu obatnya gangguan bipolar (abnormalitas yg didiagnosakan ke gw pas smst 4)
gangguan bipolar itu memangnya gangguan apa, Fan?
Post a Comment